Home Nasional Hadiri Harlah Muslimat NU, Presiden Tekankan Pentingnya Hargai Perbedaan

Hadiri Harlah Muslimat NU, Presiden Tekankan Pentingnya Hargai Perbedaan

177
0
SHARE

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Lahir Ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) serta Doa untuk Keselamatan Bangsa, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta Pusat, Minggu (27/1).

Presiden mengatakan, Indonesia memiliki penduduk yang sangat besar, yakni 260 juta jiwa.

“Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Penduduk Indonesia pun bermacam-macam, majemuk, berbeda suku, berbeda agama, berbeda bahasa daerah,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden menyampaikan pentingnya untuk menjaga nilai-nilai toleransi, saling menghargai di antara suku-suku yang ada.

Presiden juga menekankan tentang pentingnya moderasi Islam, yakni Islam yang mampu menghargai dan menghormati perbedaan suka, bahasa serta agama.

“Sudah menjadi sunatullah bahwa Indonesia ini berbeda-beda,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Agil Siradj, menyampaikan bahwa tidak ada surat dalam Alquran yang memiliki nama Arrijal, tetapi An-Nisa.

Pahlawan pertama dalam Islam, menurut Said, yakni Sumayyah yang wafat karena mempertahankan agama. “Sikap kita harus moderat, tidak boleh ekstrem,” tuturnya.

Sementara Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa dari Muslimat NU telah lahir para tokoh yang berintegritas.

“Muslimat menjadi bagian dari yang mensyukuri nikmat,” tegasnya.

Nahdlatul Ulama, lanjut Khofifah, mengajarkan tawasuth atau moderat, adanya perbedaan dapat dikurangi dengan moderasi di antara semua pihak.

“Kekuatan Muslimat NU dengan kemandiriannya. Kita bangun kemandirian dari tingkat cabang, wilayah dan pusat,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mendeklarasikan untuk tidak melakukan penyebaran hoaks, tidak menyampaikan fitnah dan ghibah.

“Bangun negeri ini dengan pemikiran positif,” pungkasnya.

Sumber: http://setkab.go.id

Editor: Eva Ulpiati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here