Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara Bhinneka Tunggal Ika, meski beranekaragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan, namun hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
“Terima kasih kepada panitia sudah mengadakan acara ini dengan baik. Khususnya rekan-rekan saya yang lintas agama. Ini persatuan yang menurut saya baik. Sebagaimana arahan Bapak Presiden, Indonesia adalah negara Bhinneka Tunggal Ika dan negara yang menganut Pancasila,” ujar Jonan di tengah Perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 Sektor ESDM, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/1).
Jonan berpesan bahwa persatuan nasional harus menjadi spirit guna menjaga keberagaman di Indonesia tanpa mengganggu keyakinan beragama.
“Keyakinan masing-masing tetap dijalankan, namun persatuan nasional dan kebhinekaan tetap harus dijaga,” katanya.
Keberagaman yang ada, menurut Jonan, bukan menjadi batu sandungan dalam menjalankan tugas negara.
“Mudah-mudahan dalam pergaulan jangan ada segregasi. Saya sendiri bersama Pak Arcandra (Wakil Menteri ESDM) selalu mengatakan, tetap menjalankan tugas masing-masing sesuai dengan tupoksi, dan aturan untuk memajukan bangsa ini,” tegasnya.
Dalam acara ini, Jonan juga memberikan secara simbolis bantuan kepada sepuluh lembaga sosial di Jakarta. Pemberian tali kasih ini merupakan bagian dari perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 Sektor ESDM sebagai bentuk syukur atas kasih Tuhan Yang Maha Esa.
Lembaga sosial tersebut terdiri dari beragam latar belakang keagamaan, diantaranya Yayasan Graha Bina Asuh, Komisi Beasiswa Mennonite, Yayasan Rumah Rachel, Panti Asuhan Islam Sudirman, PAUD Nur Hidayah, Panti Asuhan Fajar Baru, Panti Asuhan Calvary, PAUD Bersyeba, Panti Asuhan Rekso Putro bagian Putri, Yayasan Elim Hepata HKBP. (EA)