Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah resmi menjabat sebagai Panglima TNI. Berlandaskan pada Keputusan Presiden RI No. 83 TNI tahun 2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan Panglima TNI, Presiden Joko Widodo telah melantik mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) tersebut di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
Sebelumnya, saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR RI, Hadi menyebutkan bahwa pihaknya akan berkonsentrasi menyelesaikan beberapa potensi ancaman yang akan mengusik keutuhan bangsa Indonesia.
Potensi ancaman tersebut ialah: perang siber, kerentanan terorisme, implikasi tatanan dunia baru, kerawanan keamanan laut perbatasan dan kemajuan Tiongkok. Menurutnya, dampak dari kemajuan teknologi, persebaran manusia, arus deras informasi serta perkembangan jaringan multinasional mengakibatkan tatanan globalisasi yang begitu kompleks akan sangat sulit dikendalikan.
Berkaitan dengan hal itu, Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Iwan Dwi Laksono menilai bahwa dalam proses penyelesaian beberapa potensi ancaman tersebut, Panglima TNI harus mampu bekerjasama dan bersinergi dengan pelbagai elemen bangsa yang lain. Pasalnya, penyelesaian seluruh potensi yang mengancam bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab dari seluruh anak negeri.
“TNI, Polri, dan seluruh elemen bangsa harus bergotong royong dalam menghadapi apapun yang mengancam keutuhan bangsa Indonesia, kami siap bersinergi,” kata Iwan saat dihubungi www.jamaninfo.com di Jakarta, Sabtu (9/12).
Ia menyampaikan, sejak awal JAMAN berkomitmen untuk bersatu dan bergotong royong dengan seluruh kekuatan pertahanan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Kami siap manunggal dengan semua kekuatan pertahanan dan mendukung Panglima TNI dalam mempertahankan NKRI, Pancasila, UUD dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Iwan.
Bahkan, Ia menyatakan siap untuk terlibat dan bekerjasama dengan TNI dalam menjaga dan mengawal panglima tertinggi, yakni Presiden Joko Widodo.
“Kami akan ikut serta dan mendukung TNI dalam menjaga dan mengawal Panglima Tertinggi, Presiden Jokowi,” pungkas Iwan.
