Home Nasional Jaman Sumut Mengutuk Segala Bentuk Teror Atas Dasar Apapun

Jaman Sumut Mengutuk Segala Bentuk Teror Atas Dasar Apapun

1000
0
SHARE



Jaman, Nasional (28/8) – Peristiwa teror bom kembali terjadi di negeri ini. Di Medan Sumatera Utara (SUMUT) tepatnya di gereja St Yosep terjadi aksi teror bom bunuh Diri oleh seorang pemuda saat jemaah Gereja sedang melaksanakan misa, pagi Sabtu (28/8/2016).

Robert MS Nababan, Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sumut menyampaikan sikap Mengutuk Segala Bentuk aksi teror atas dasar apapun di negeri ini. 

Menurut Robert,  Dalam perjalanan bangsa Indonesia yang berbhineka tunggal ika saat ini dalam situasi krisis dimana pada prakteknya banyak bentuk-bentuk kekerasan atas nama SARA yang terjadi.

“Pemerintah perlu menyikapi dan bertindak tegas terhadap segala bentuk teror dan tindakan yang merusak kedamaian negeri ini, sudah banyak kasus yang terjadi namun seakan tidak ada efek jera dan tindakan tegas dari negara. Haruskah peristiwa ini akan terus terulang???”, Tegas Robert.

Dalam rilis yang diterima Redaksi Jaman.or.id, DPD Jaman Sumut  menilai bahwa sudah saat nya negara harus hadir dan bertanggung jawab untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada rakyat sebagai bentuk tanggung jawab negara terhadap rakyat nya yang menjadi tugas tugas utama negara.
Untuk itu Jaman Sumut menegaskan sikap :

1. Usut tuntas dalang dan motif pelaku.Karena belum tentu dilakukan atas dasar SARA, bisa saja pelaku mengalami gangguan jiwa atau bisa saja ini sebagai bentuk adu domba antar masyarakat oleh kelompok tertentu.

2. Pemerintah harus mampu menegak kan hukum dinegeri ini dengan menindak bahkan bila perlu membubarkan kelompok-kelompok yang cenderung menciptakan suasana tidak nyaman dan mengganggu  ke bhinekaan di negeri ini sebagai bentuk tanggung jawab negara sesuai dengan kosntitusi bangsa kita.

3. Menyerukan kepada seluruh element bangsa ini agar tidak terprovokasi atas segala bentuk isu-isu terkait dengan SARA karena akan menguntungkan pihak-pihak yang ingin negara ini dalam keadaan kacau/chaos.

“Ini adalah bentuk  tanggung jawab kami sebagai generasi bangsa yang ingin bangsa ini damai dimana rakyat nya bisa hidup berdampingan seperti  cita-cita para pendiri bangsa ini.”, Pungkas nya.(Rilis/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here