Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa hingga Selasa (25/12) sore Pukul 17.00 WIB menyampaikan bahwa korban meninggal Tsunami Selat Sunda mencapai 409 jiwa. Terdapat 299 jiwa ditemukan di Banten dan 110 jiwa ditemukan di Lampung.
Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan bahwa saat ini terjadi penumpukan jenazah di rumah sakit. Padahal, rumah sakit yang tersedia belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.
“Setiap jenazah yang masuk ke rumah sakit akan diidentifikasi terlebih dahulu oleh Tim DVI Polri. Setelah teridentifikasi, jenazah dapat diserahkan ke keluarga korban. Namun proses identifikasi membutuhkan waktu dan belum tentu jenazah langsung diambil oleh keluarga,” kata dia di Lampung, Selasa (25/12).
Berkaitan dengan hal itu, Yurianto menyampaikan, Kemenkes telah mengirimkan 1 unit kontainer pendingin untuk jenazah ke RSUD Berkah, Pandeglang, Banten.
“Melihat kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses dan waktu karena diangkut dengan truk trailer,” terangnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Sonny Harry B Harmadi memastikan bahwa penanganan korban berjalan dengan baik. “Ibu Menko minta agar penanganan seluruh korban dampak bencana, termasuk jenazah, harus sebaik mungkin,” tegasnya.
Sonny berharap kontainer yang dikirimkan oleh Kemenkes dapat menampung jenazah sesuai kebutuhan. Ia juga meminta agar Kemenkes menambah kontainer lagi jika daya tampungnya tidak mencukupi.
“Saat mendampingi kunjungan Ibu Menko ke Lampung Selatan tadi pagi, beliau instruksikan saya agar cek kondisi di lapangan.
Sebagai informasi, 1 unit dapat menampung 50 jenazah. Hingga sore kemarin tersisa 20 jenazah yang belum teridentifikasi dan 4 jenazah teridentifikasi namun belum diambil keluarga.
“Kami akan cek segera tambahan jenazah malam ini, jika melampaui kapasitas 50 jenazah, kami akan segera koordinasi dengan Kepala RSUD dan Tim DVI Polri untuk memesan kontainer pendingin tambahan,” tutup Yurianto.
Sumber: https://jpp.go.id
Editor: Puput KJ
