Home Olahraga Kemenpora Minta KOI Perjuangkan Cabor Andalan Indonesia Masuk di Sea Games 2019

Kemenpora Minta KOI Perjuangkan Cabor Andalan Indonesia Masuk di Sea Games 2019

73
0
SHARE
Kredit foto: www.rappler.com

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dapat memperjuangkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia masuk dalam Sea Games 2019.

KOI dijadwalkan akan mengikuti rapat persiapan dengan panitia penyelenggara di Filipina.

“Kami belum tahu apakah SEA Games 2019 akan berlangsung pada 10 Desember atau masih mungkin pada bulan lain. Pada November nanti, akan ada rapat terkait penentuan cabang olahraga SEA Games 2019,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana usai Rapat Kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Kamis (25/10).

Mulyana mengatakan, persiapan atlet-atlet Indonesia menuju SEA Games di Filipina dapat berlangsung setahun penuh jika SEA Games pada Desember 2019.

“Kami minta kepada KOI karena mereka akan mengusulkan dalam rapat-rapat dengan panitia di Filipina. Kami mengharapkan cabang-cabang olahraga andalan Indonesia seperti pencak silat, panjat tebing, ataupun dayung itu segera disampaikan agar dipertandingkan dalam SEA Games,” ujarnya.

Menurut Mulyana, Kemenpora juga sudah menggelar sosialisasi dengan para pengurus cabang olahraga terkait perencanaan program pembinaan dan prestasi tahun anggaran 2019, baik untuk atlet-atlet yang akan turun dalam SEA Games 2019 ataupun atlet-atlet yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

Kemenpora telah mengalokasikan anggaran pelatnas pada 2019 sebesar Rp 500 miliar termasuk untuk atlet-atlet SEA Games 2019, ASEAN Para Games 2019, kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020, serta bagi Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia.

“Ada cabang olahraga yang berorientasi Olimpiade, ada cabang olahraga yang berorientasi SEA Games, dan ada cabang olahraga yang berorientasi keduanya,” terangnya.

Ia juga menambahkan, setiap cabang olahraga yang akan mengikuti SEA Games 2019 harus mengalokasikan 60 persen kuota bagi atlet-atlet junior.

“Hal itu agar Indonesia tidak kehilangan regenerasi atlet dan momentum prestasi olahraga,” pungkasnya.

 

Sumber: https://jpp.go.id

Editor: Rahmawati Alfiyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here