Para peternak ayam di sentra produksi yang berpusat di Jawa mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Pertanian (Kementan).
Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan menggandeng Bulog secara langsung turun tangan membantu peternak yang kesulitan memperoleh jagung sebagai pakan ternak.
Bantuan jagung tersebut diserahkan melalui Divre Bulog Surabaya dengan jumlah distribusi bantuan 5.000 ton itu tersebar untuk Jawa Barat 1.000 ton, Jawa Tengah 2.000 ton dan Jawa Timur 2.000 ton.
Bantuan pakan untuk wilayah Jawa Barat, diserahkan ke beberapa assosiasi peternak ayam mandiri (Pinsar, PPUN, Koperasi Pertanian Karya Agrisatwa dan koperasi Unggul selaras) akan mewakili penyerahan jagung ke peternak.
Dirjen PKH, I Ketut Diarmita memfasilitasi pemenuhan kebutuhan jagung bagi peternak mandiri sampai dengan akhir bulan Februari 2019, dengan harga Rp. 4000.
“Ini sebagai bukti kepedulian dan kehadiran pemerintah ditengah-tengah kesulitan yang dihadapi oleh peternak,” ujarnya saat Konferensi Pers di BPMSPH (balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan) di Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/01).
Ia berharap peternak dapat membeli jagung dari sentra-sentra produksi jagung yang diperkirakan akan mulai memasuki masa panen raya pada akhir Februari 2019.
“Pemerintah berharap harga jagung petani tidak jatuh saat panen raya, dilain pihak peternak juga masih mendapat harga yang wajar,” katanya.
sementara itu, Agus Siswantoro, Bulog Divre Jawa Barat, mengatakan bahwa bantuan jagung ini dalam rangka membantu peternak mandiri memeperoleh jagung dengan harga yang wajar untuk stabilisasi harga.
“Bulog akan terus berusaha untuk membantu peternak untuk mendapatkan jagung dengan harga yang wajar dan stabil”, ucapnya.
Sumber: https://jpp.go.id
Editor: Puput KJ
