Ketua Umum Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Iwan Dwi Laksono turut terlibat dalam pelepasan ekspor 4 kontainer atau 110 ton 400 Kg bawang merah dengan negara tujuan Thailand di Pasar Bawang Desa Dringu Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/7).
Petani dan pelaku usaha bawang merah di Probolinggo dalam bulan ini telah mengekspor 10 kontainer atau 276 ton bawang merah ke Thailand. Sebelumnya, telah dikirimkan 2 kontainer dan akan menyusul kemudian 4 kontainer bawang merah.
Sebagaimana diketahui, JAMAN telah menjalin mitra dan kerja sama dengan para petani dan pelaku usaha bawang merah di Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya, Iwan menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap upaya para petani dan pelaku usaha bawang merah dalam negeri yang memiliki usaha berorientasi ekspor.
Pasalnya, dengan kemampuan melakukan ekspor tersebut, hal ini sudah menunjukkan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada bawang merah.
“JAMAN sangat mengapresiasi dan mendukung upaya-upaya dari petani maupun pengusaha dalam negeri yang memiliki visi swasembada dan berorientasi ekspor,” tegasnya.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa sejak tahun 2016, ekspor bawang merah Indonesia terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2016, Indonesia mengekspor bawang merah hanya 736 ton, namun, jumlahnya bertambah pada tahun 2017 dengan besaran ekspor 7.750 ton. Artinya, ekspor berhasil meningkat 93,5 persen.
Padahal, sebelumnya, pada tahun 2014 ndonesia masih impor bawang merah sebanyak 74.903 ton. Lalu pada 2015, jumlah impor bawang merah sudah mulai menurun drastis menjadi 17.428 ton.
Iwan berharap para petani dan pengusaha bawang merah untuk tetap menjaga produksi dan pasokan bawang merah nasional. “Bahkan, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan capaian itu,” tukasnya.
Iwan menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah mengamanatkan kepada para pelaku usaha dalam negeri untuk meningkatkan produksi komoditas yang berorientasi ekspor.
Presiden berharap, lanjutnya, dengan meningkatnya komoditas ekspor nasional akan dapat mengatasi persoalan ekonomi nasional saat ini, yakni melemahnya nilai tukar rupiah dan penguatan cadangan devisa nasional.
Bahkan, dalam upaya untuk mendukung peningkatan ekspor nasional, Pemerintah telah memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dengan kemudahan perizinan ekspor maupun impor melalui pelayanan terpadu dalam jaringan atau online single submission (OSS).
“Upaya-upaya menuju kemandirian nasional selalu dilakukan oleh Presiden Jokowi dan menteri-menteri dalam pemerintahan,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ia juga menjelaskan bahwa JAMAN memiliki cita-cita besar ihwal kemandirian nasional. Menurutnya, kemandirian nasional merupakan gagasan besar yang harus segera diwujudkan oleh bangsa Indonesia saat ini.
“Indonesia akan menjadi negara yang maju dan besar jika mampu menyandarkan diri pada kemandirian nasional,” terang Iwan.
Reporter: Indah Aprianti