Home Pangan Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan Cukup

Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan Cukup

605
0
SHARE

foto : Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

Jaman.or.id, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan ketersediaan pangan pokok khususnya bawang merah, daging ayam, gula pasir dan beras menjelang Hari Raya yang berlangsung di bulan Juni-Juli aman dan harganya sudah turun atau stabil.

Demikian dikutip dari situs Jitunews.com bahwa berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), bawang merah tersedia 251.513 ton melebihi kebutuhan yang hanya sebesar 175.642 ton, gula pasir sebanyak 772.800 ton melebihi kebutuhan sebesar 544.500 ton, beras 7.417.487 ton juga melebihi kebutuhan yang hanya 5.626.400 ton. Sementara untuk daging ayam pun ketersediaanya sebanyak 493.985 ton melebihi kebutuhan sebanyak 217.144 ton, bahkan sudah diekspor ke Myanmar.

Sementara terkait harga, ditargetkan bawang merah turun menjadi Rp 25.500 per kg, beras medium Rp 9.500 per kg, gula pasir Rp 12.500 per kg, dan daging ayam dengan harga minimal Rp 30.000 per kg dan maksimal Rp 32.500 per kg. Untuk daging sapi sedang diupayakan agar harganya turun ke Rp 80.000 per kg.

“Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, kita akan terus melakukan operasi pasar secara besar-besaran dan memperbaiki rantai pasok. Ini persoalan yang tidak dapat diselesaikan sehari, butuh waktu. Harapannya, petani sejahtera dan konsumen mendapatkan harga yang wajar,” kata Mentan dalam acara Forum Group Discussion di Kantor Kementan, yang disampaikan dalam keterangan tertulis kepada Jitunews, Jumat (3/6).

Diskusi ini menghadirkan beberapa nara sumber dari Kementan, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, akademisi, pemerhati dan asosiasi yang bergerak di bidang pertanian.

Ke depan, Amran menyampaikan, setelah memperbaiki regulasi, infrastruktur, dan tata niaga, pihaknya berencana melakukan pengendalian impor pangan dan perbaikan rantai pasok. Dalam perbaikan rantai pasok, Kementan telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Koperasi dan UKM agar kelompok tani dapat berkolaborasi dengan koperasi dan jasa transportasi. Dengan begitu, rantai pasok pangan yang dihasilkan petani menjadi efisien sampai ke konsumen.(net/jitunews)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here