Home Regional Pemerintah Serius Beri Pelayanan Listrik Bagi Masyarakat Papua

Pemerintah Serius Beri Pelayanan Listrik Bagi Masyarakat Papua

125
0
SHARE

 

Nabire – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah serius dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat Papua.

“Pelayanan kepada rakyat harus diberikan sebaik-baiknya. Harus kita akui kalau masih byar pet. Tapi, ada semangat kita untuk memperbaiki itu agar tidak ada yang namanya listrik itu hidup mati. Oleh sebab itu, hari ini setelah diresmikan PLTMG 20 MW di Nabire, moga-moga tidak ada yang namanya byar pet di nabire dan sekitarnya,” ujar Jokowi saat meresmikan infrastruktur kelistrikan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Nabire 20 MW dan PLTMG Jayapura 50 MW di Nabire, Papua, Rabu (20/12).

Kehadiran PLTMG Nabire akan menambah 105% daya mampu sistem Nabire sehingga menopang kehandalan sistem kelistrikan wilayah tersebut. Sementara, desain bahan bakar PLTMG Nabire, yaitu High Speed Solar (HSD) dan gas akan membantu penghematan biaya.

PLTMG Jayapura juga menjadi bukti percepatan pembangunan di Papua dengan proses pembangunan selesai dalam kurun waktu delapan bulan.

“Saya juga kaget. Baru (saja) peletakan batu pertama, (sekarang) kita sudah diresmikan,” kata Jokowi.

Kontrak Power Purchase Agreement (PPA) PLTMG Jayapura sendiri ditandatangai pada tanggal 21 Desember 2016 dan beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada tanggal 24 November 2017. Tambahan kurang lebih 60% daya listrik Jayapura ini sekaligus mendukung kesiapan jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Melalui PLTMG Nabire dan Jayapura, aktivitas masyarakat akan lebih baik melalui penerangan yang mereka dapatkan, seperti kemudahan anak-anak sekolah belajar di malam hari ataupun tumbuhnya perekonomian kecil di kampung-kampung.

Jokowi mengungkapkan bahwa membangun sistem kelistrikan di tanah Papua membutuhkan biaya dua kali lipat dibandingkan di daerah lainnya. Presiden Jokowi membeberkan total satu desa di Papua butuh sekitar dua miliar, sementara di desa lain di Indonesia hanya butuh satu miliar.

Meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi, Pemerintah akan tetap bertekad untuk membangun Papua dan Papua Barat karena sesuai dengan amanat Undang-Undang.

“Membangun Papua itu bukan urusan mahal, tapi ini adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia yang harus kita penuhi. Untuk rakyat Papua, semuanya harus bisa kita lakukan. (Bahkan) BBM Satu Harga sudah bisa kita lakukan,” pungkasnya. (HK)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here