Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) meluncurkan Lomba Hemat Energi pada Gedung Perkantoran di Lingkungan Kementerian ESDM di Jakarta, Senin (23/4).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Rida Mulyana menyampaikan bahwa lomba tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif seluruh pegawai di seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian ESDM terkait pentingnya penerapan efisiensi dan konservasi energi, manajemen energi, serta inovasi dalam rangka efisiensi energi pada bangunan gedung.
“Pertama sadar, karena kita semua adalah kaum intelektual, punya pikiran, bisa memilih mana yang betul dan yang kurang betul. Dari pikiran itu kami berharap punya niat ini untuk dilakukan, baik dirumah maupun dikantor, Kalau ini dilakukan secara konsisten akan membentuk budaya baru, budaya peduli dan hemat energi. Ini ujungnya yang akan kita cari” ujar Rida dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, dalam Lomba Hemat Energi ini, bangunan gedung akan dibagi dalam 2 (dua) kategori yaitu (A) bangunan gedung kecil dan menengah dan (B) bangunan gedung besar. Adapun kriteria penilaian meliputi Komitmen Manajemen, Implementasi, Keberlanjutan dan Dampak Hemat Energi.
“Pelaksanaan lomba akan dimulai dengan sosialisasi dan walkthrough audit pada bulan April-Mei 2018 dan berakhir dengan pengumuman pemenang pada tanggal 22 April 2019,” Jelas Rida.
Lomba Hemat Energi ini akan menerapkan standar lomba yang digunakan dalam ajang ASEAN Energy Award (AEA) agar menghasilkan model-model bangunan gedung yang hemat energi yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun ASEAN sehingga dapat dijadikan contoh dan dapat direplikasi oleh Gedung Pemerintah Pusat/Daerah, maupun stakeholder lainnya.
Penilaian lomba dilakukan oleh Dewan Juri Lomba yang terdiri dari beberapa perwakilan dari Tenaga Ahli Menteri ESDM, Auditor Energi, Asosiasi di Bidang Konservasi Energi dan Dharma Wanita Kementerian ESDM.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Hendri Kurniawan
