Jamaninfo.com, Manado – Setibanya di Bandara Sam Ratulangi, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, usai menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dari Jakarta, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo langsung meninjau lokasi yang direncanakan sebagai tempat perluasan bandara tersebut.
Di lokasi itu, Kepala Negara mendapatkan penjelasan dan pemaparan data mengenai proyek perluasan bandara oleh Direktur Operasi Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose.
“Pertama, terminal di sini kita lihat memang sudah tidak mencukupi lagi apabila yang ingin datang (turis) kita terima semua. Kedua, runway-nya juga masih kurang panjang apabila pesawat berbadan lebar ingin turun di Manado,” ujar Presiden menjelaskan kondisi bandara Sam Ratulangi selepas peninjauan pada Kamis, 4 Juli 2019.
Masuknya wisatawan asing ke Kota Manado selama beberapa tahun belakangan memang meningkat dan mendongkrak tingkat penerbangan internasional. Permintaan akan perluasan bandara oleh para agen perjalanan wisata dan konsumen sendiri juga sering terdengar.
“Oleh sebab itu sudah kita perintahkan agar segera dibangun terminal yang baru. Akan dimulai nanti bulan September ini dan akan diselesaikan Agustus 2020,” kata Presiden.
Program perluasan Bandara Sam Ratulangi sebagai pendukung industri pariwisata Sulawesi Utara direncanakan akan menjadikan terminal bandara yang semula seluas 26.000 meter persegi menjadi 56.000 meter persegi. Perluasan tersebut diperkirakan akan dapat melayani hingga 6 juta penumpang per tahun dari yang sebelumnya berada pada kisaran 2,5 juta orang per tahun.
Bersamaan dengan perluasan bandara tersebut, pemerintah juga akan membangun sekaligus membenahi kawasan-kawasan wisata yang ada di sekitarnya. Hal inilah yang menjadi tujuan utama Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara hari ini.
“Kita juga akan masuk ke produknya. Pembangunan-pembangunan yang berada pada kawasan-kawasan wisata yang ada di sini ini juga paralel harus segera selesai. Oleh sebab itu saya ke sini untuk mengecek satu-satu biar terintegrasi,” ujar Presiden.
Sejumlah jajaran terkait juga turut serta bersama dengan Presiden Joko Widodo untuk membahas tuntas pengembangan pariwisata di provinsi yang dinobatkan sebagai The Rising Star dalam sektor pariwisata Indonesia. Di antaranya ialah Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
“Semua kementerian ikut, Angkasa Pura ikut, Gubernur ikut, nanti Bupati dan Wali Kota juga ikut bersama-sama. Ini kalau enggak diintegrasikan enggak akan selesai-selesai padahal turisnya sudah ingin berbondong-bondong ke sini,” tuturnya.
Apabila terlaksana, Presiden Joko Widodo berharap agar perluasan Bandara Sam Ratulangi tersebut dapat semakin meningkatkan industri pariwisata Sulawesi Utara dan memberikan kemudahan bagi masyarakat setempat untuk mendapatkan layanan transportasi udara yang lebih baik.(red)