Presiden Joko Widodo meminta pemulihan paska bencana dilakukan dengan cepat. Hal itu agar anak-anak dapat belajar kembali pad bulan Januari 2018. Sementara untuk sekolah dasar yang rusak karena banjir, Presiden meminta Bupati Pacitan, Indartato untuk menyiapkan lokasi baru.
“Yang berkaitan dengan sekolah, ada sarana prasarana yang rusak, ada 89 sekolah yang rusak, entah komputer yang rusak, buku-buku perpustakaan rusak. Ini sudah segera disiapkan oleh Pak Menteri Pendidikan, kira-kira Januari (2018) akhir sudah masuk semuanya,” kata Presiden saat meninjau daerah pasca banjir di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (9/12).
Sementara itu, untuk jalan longsor tengah dikerjakan maksimal akhir bulan Desember dan jalan yang sebagian longsor sudah selesai dikerjakan.
“Untuk tanggul yang jebol, Presiden targetnya selesai dalam dua minggu, tanggul kita beri waktu dua minggu untuk bisa diselesaikan,” kata Presiden.
Terkait pendanaan, Presiden menjelaskan bahwa anggaran yang digunakan tidak hanya berasal dari pemerintah pusat. “Anggaran dari Pak Gubernur (Jawa Timur) untuk rumah-rumah yang rusak, ambrol,” tutup Presiden.
Sebelum tiba di Kabupaten Pacitan, Presiden terlebih dahulu meninjau jembatan gantung terkena dampak bencana banjir di Dukuh Bonjing, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta. Selepas itu, Presiden bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pacitan dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Tiba di Pacitan, Presiden langsung menuju Dusun Krajan, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Di sini, Presiden meninjau tanggul sungai Grindulu yang jebol karena bencana banjir.
Presiden bersama Menteri PU dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kepala BNPB Willem Rampangilei dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo melihat langsung perbaikan yang tengah dilakukan. Bahkan Presiden dan para menteri sempat mendekat ke bantaran sungai.
Kemudian Presiden melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan. Tiba di pondok pesantren Presiden disambut Kiai Fuad Habib Dimyathi.
Setelah berkunjung ke pondok pesantren ini dan menyapa para santri, Presiden dan rombongan meninjau SMPN 1 Arjosari. Di sini masih terlihat barang-barang yang terbawa arus air saat banjir menerpa sekolah ini.
Titik terakhir yang dikunjungi Presiden adalah Pondok Pesantren AL Fatah Kikil Desa Arjosari, Kecamatan Arjosari yang letaknya tidak jauh dari SMPN 1 Arjosari.
Di pondok pesantren ini Presiden disambut Pimpinan Pondok Pesantren Kiai Burhanuddin. Setelah itu, Presiden meninjau bagian dari Pondok Pesantren AL- Fatah yang terkena dampak banjir.