Home Nasional Produk Pertanian Sumatera Utara Laris di Pasar Dunia

Produk Pertanian Sumatera Utara Laris di Pasar Dunia

48
0
SHARE
Sumber foto : Pertanian.go.id

JamanInfo.com- Labuhan Batu Utara (8/10), Pembangunan pertanian di  6 kabupaten di wilayah Sumatera Utara (Sumut) masing-masing  Kabupaten Batu Bara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhan Batu Utara, Labuan Batu Induk dan  Labuan Batu Selatan telah membuahkan hasil, pasalnya produk hortikulturanya telah menjadi langganan pemasok  di manca negara.

“Keberhasilan ini dapat tercapai karena jalinan kerjasama antara pemerintah  baik  pusat hingga kabupaten dengan petani berjalan dengan baik. Hasil berlimpah, kemudahan layanan dan pasar ekspor yang tersedia,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil saat lakukan kunjungan kerja ke tempat pemeriksaan karantina lain di gudang pemilik, UD Khairatama di Labuhan Batu Utara, Sumut, Pekan lalu.

Menurut Jamil, produk hortikultura asal Sumut yang diminati pasar global adalah  buah jeruk nipis, salak, alpukat, sirsak, kecombrang dan pisang kepok.

Khusus untuk pisang kepok, Jamil memaparkan adanya tren peningkatan yang signifikan. Tercatat sebanyak  487 kali sertifikasi ekspor pisang kepok dengan tonase 3,1 ribu ton senilai Rp. 14,6 miliar ke Malaysia dari Januari hingga September 2019.  Sementara pada periode sama ditahun 2018, jumlah sertifikasi ekspor dengan tujuan sama hanya 252 kali, volume 1,4 ribu ton dengan nilai Rp. 764,9 milyar. Dua kali lipat peningkatanya, tambah Jamil.

Secara khusus, apresiasi disampaikan untuk Karantina Pertanian TBA yang telah menjaga kelestarian sumber daya alam hayati sekaligus mendorong upaya pertumbuhan kinerja ekspor diwilayahnya. Tidak saja sehat, aman dan berlimpah tapi juga miliki daya saing sehingga sehingga produk pertanian asal Sumut dapat laris di pasar global, tambah Dwi Parantara.

Sejalan dengan hal ini, Kepala Barantan menyampaikan bahwa status kesehatan hewan dan tumbuhan disuatu wilayah sangat menentukan keberterimaan produk di pasar ekspor.

“Kedepan, selain kerjasama pusat dan daerah dalam pembangunan pertanian berorientasi ekspor, partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian SDA juga penting. Mari optimalkan seluruh kekuatan yang ada untuk menyongsong cita-cita bersama kita, Indonesia sebagai lumbung pangan dunia,” pungkas Jamil. (Pertanian.go.id)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here