Home Pangan Produksi Buah Lokal Meningkat, Nilai Impor Menurun

Produksi Buah Lokal Meningkat, Nilai Impor Menurun

71
0
SHARE
Kredit foto: https://lifestyle.kompas.com

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai impor Indonesia pada Agustus mencapai USD 16,84 miliar atau turun 7,97% dibanding Juli 2018. Menurut Kepala BPS, Suhariyanto, penurunan ini disebabkan karena menurunnya nilai impor buah seperti apel segar turun USD 157,3 juta dibanding Juli 2018. Impor buah pir juga turun sebesar USD 13,8 juta.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Suwandi, berpendapat bahwa sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiaman, konsumsi buah impor harus diturunkan. Untuk itu, dalam beberapa bulan belakangan ini, Kementan sangat masif mengkampanyekan manfaat pangan lokal untuk stamina tubuh. Alhasil, berdampak langsung terhadap masyarakat untuk lebih cinta mengkonsumsi pangan lokal dibanding buah impor.

“Kami telah menggandeng ahli kinesiologi. Lewat teknik kinesiologi kita dapat mengetahui langsung manfaat pangan lokal untuk stamina tubuh. Tubuh mampu memilih makanan yang cocok dan baik bagi tubuh, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kopi dan kedelai,” ungkap Suwandi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam upaya menurunkan volume impor pangan, khususnya buah-buahan, Kementan pun terus mendorong peningkatan ekspor seperti buah naga, sirsak, alpukat, jeruk, srikaya, pisang, durian dan berbagai buah lainnya. Salah satu contohnya buah naga, sudah diekspor ke Eropa dan Amerika Latin.

“Buah naga asal Indonesia sangat disukai masyarakat luar negeri. Pesaing kita dari Israel, Vietnam, dan Thailand. Ini tantangan buat kita untuk lebih meningkatkan kualitas sesuai dengan standar dari negara yang mengimpor. Ini tentu dengan terus meningkatkan kualitas sumber daya petani kita,” ujar Suwandi.

Sejatinya, Indonesia memiliki potensi tinggi dalam produksi buah. Indonesia memproduksi buah  dengan kualitas baik dan secara rutin telah di ekspor antara lain  buah manggis pada yang sejak tahun 2016 secara rutin telah diekspor ke 29 negara.

Untuk diketahui, produk ekspor sayuran Indonesia tahun 2016 seperti kubis, sawi dan bunga kol sebesar 40.240 ton dan 77 jenis sayuran lainya telah di ekspor ke Negara Taiwan, Malaysia, Singapura, Thailand dan Belanda dengan nilai ekonomi dan kepercayaan yg baik dari konsumen di negara tujuan.

Begitu pula dengan buah-buahan Indonesia pada tahun 2016, ekspor kelapa bulat, manggis dan pisang sebesar 564.372 ton dan 176 jenis buah lainya sangat diminati para konsumen dunia. Kelapa bulat Indonesia secara rutin telah di ekspor ke China, Thailand, Jepang dan 16 negara lainya.

Untuk produk buah manggis Indonesia juga telah mengekspor ke 29 negara. Sedangkan negara Jepang, Cina dan Malaysia menempati urutan 3 terbesar sebagai negara pengimpor buah pisang asal Indonesia.

Selain buah dan sayuran, produk hortikultura khususnya bunga Kamboja, Melati dan Krisan dari Indonesia juga menjadi daya tarik tersendiri bagi negara lain seperti Korea, Malaysia, Vietnam dan beberapa negara lainya. Data tahun 2016 menunjukan jumlah ekspor bunga ke negara tersebut sebesar 4.982 ton.

Data ekspor tahun 2017 sejak bulan Januari – Maret 2017, produk hortikultura Indonesia tetap menjadi primadona di negara tujuanya. Ekspor sayuran pada tahun 2017 seperti kubis, buncis dan selada air menempati 3 urutan tertinggi untuk ekspor sebesar 132.878 ton.

Sedangkan untuk produk ekspor buah segar periode bulan Januari – Maret 2017 seperti kelapa bulat, manggis dan pisang sebesar 173.865 ton yang secara rutin telah di ekspor ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Cina dan 20 negara lainya.

Sementara itu data ekspor produk hortikultura khususnya bunga Kamboja dan Melati periode Januari – Maret 2017 Indonesia telah mengekspor sebesar 1.067 ton ke negara Kamboja, Vietnam, Thailand, China dan Singapura.

Indonesia memiliki beragam jenis buah, sayuran dan bunga yang bermutu dan berpotensi tinggi untuk mendatangkan devisa negara yang besar. Melalui data tersebut dapat menunjukan bahwa pasar ekspor Indonesia untuk produk hortikultura seperti buah, sayuran dan bunga diminati oleh banyak negara.

 

Sumber: https://jpp.go.id

Editor: Eko “Gajah”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here