Presiden Joko Widodo hari ini bertolak ke Papua untuk meresmikan dua Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) dengan kapasitas 70 MW di Jayapura dan Nabire. Selain itu, Presiden juga akan meresmikan Pemasangan listrik ke 74 desa dengan nilai investasi Rp 1,34 triliun.
Jokowi berharap, dengan berdirinya proyek PLTMG di Nabire dan Jayapura tersebut dapat menjadikan seluruh desa di Papua terang benderang dan tidak kekurangan listrik.
“Dengan beroperasinya pembangkit listrik gas di Nabire dan Jayapura kebutuhan listrik di Papua bisa kita penuhi. Dan dengan berucap bismillah saya resmikan PLTM di nabire 20 MW dan PLTM 50 MW di Jayapura,” ucap Jokowi saat meresmikan PLTMG.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh ibu negara, Iriana Joko Widodo, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Dirut PLN Sofyan Basir.
Jokowi telah memerintahkan Menteri ESDM dan PLN untuk dapat menerangi seluruh desa di Papua pada tahun 2018 mendatang. Meskipun tidak mudah untuk mengerjakan elektrifikasi di Papua lantaran medan yang dilalui tidak mudah.
“Saya sudah perintahkan Menteri ESDM dibantu PLN, tahun depan semua desa harus terang benderang. Memang tidak mudah mengerjakan namanya listrik di Papua, medan sangat berat. Bergunung-gunung, kalau mau bawa tiang listrik saja harus nyebur, lalu digotong ke atas bukit oleh orang-orang. Artinya medannya sangat berat, tapi seberat apapun medan harus bisa kita taklukan dan desa-desa di Papua terang benderang,” tutupnya.
Untuk diketahui, Tahun 2017 ini, penyelesaikan pembangunan dua pembangkit sebesar 70 MW di Provinsi Papua, yaitu Jayapura 50 MW dan Nabire 20 MW sudah dilakukan.
Selanjutnya, pada tahun 2018 akan dilakukan penyelesaian pembangunan pembangkit listrik dengan total 115 MW di Provinsi Papua, Merauke 40 MW, Biak 15 MW, Serui 10 MW, Timika 10 MW, Jayapura 40 MW, dan 80 MW di Provinsi Papua Barat, Manokwari 20 MW, Raja Ampat 10 MW, Sorong 30 MW, Fakfak 10 MW, Kaimana 10 MW.
Tahun ini, terdapat 191 desa yang terlistriki di Papua. Pada tahun 2018 mendatang, direncanakan mampu menyelesaikan program Listrik Desa sebanyak 255 desa.
Dengan masuknya listrik dari PLTMG MPP Jayapura sebesar 50 MW, sistem kelistrikan Jayapura dapat menyuplai sebesar 205 MW. Sementara itu, masuknya listrik dari PLTMG MPP Nabire sebesar 20 MW, maka sistem kelistrikan Nabire dapat menyuplai sebesar 42 MW. (HK)
