Home Tentang Jaman

Tentang Jaman

JARINGAN KEMANDIRIAN NASIONAL
HASIL RAPAT KORDINASI NASIONAL
Jogjakarta, pada tanggal 30 November 2014

Kami anak bangsa yang Merefleksikan kembali sejarah bangsa, walaupun kini sudah merdeka ternyata Indonesia saat ini kondisinya tidak ubahnya masa lalu yakni masih terkungkung dalam jeratan Imperialisme. Sebagaimana penjelasan Soekarno pada saat pledoi yang biasa dikenal dengan pidato “Indonesia Menggugat”, telah membeberkan empat ciri imperialisme modern: pertama, menjadikan Indonesia sebagai tempat pengambilan bekal hidup; kedua, menjadikan indonesia sebagai negeri tempat pengambilan bekal-bekal (bahan baku) bagi pabrik-pabrik di eropa; ketiga, menjadikan Indonesia sebagai pasar penjualan barang-barang hasil dari berbagai industri di eropa; dan keempat, menjadikan Indonesia sebagai tempat atau lapang usaha bagi penanaman modal asing.

Saat ini, kekuatan – kekuatan korporasi internasional telah mendikte perekonomian nasional, seperti kebijakan perdagangan, keuangan, perbankan, penanaman modal, kepelayaran dan kepelabuhan, kehutanan, perkebunan, pertambangan migas dan non migas, dan lain sebagainya.
Kedaulatan ekonomi dalam belenggu kekuatan asing hakekatnya telah melemahkan kedaulatan politik, diplomatik, pertahanan dan militer kita. Sehingga berimbas kepada terpuruknya kesejahteraan rakyat Indonesia.

Menurut Soekarno Berdikari bukan saja tujuan, tetapi yang tidak kurang pentingnya harus merupakan prinsip dari cara kita mencapai tujuan itu, prinsip untuk melaksanakan pembangunan\ dengan tidak menyandarkan diri kepada bantuan negara atau bangsa lain. adalah jelas, bahwa tidak menyandarkan diri tidak berarti bahwa kita tidak mau kerja sama berdasarkan sama-derajat dan saling menguntungkan

Menghadirkan semangat “kemandirian bangsa” bukan hanya merupakan sesuatu yang penting, tetapi sekaligus merupakan kebutuhan bagi bangsa Indonesia untuk melawan segala bentuk neokolonialisme, neoliberalisme dan sisa-sisa feodalisme di Indonesia. Sebenarnya berbagai jenis profesi yang kita geluti saat ini dapat menjadi problem solving dalam mewujudkan kemandirian nasional. Kebutuhannya adalah kesatuan gerak dan tindakan dalam unsur ideologi, unsur politik dan unsur organisasi yang termanifestasikan bentuknya : struktur gerakan, jaringan, basis massa, dan kerja nyata.