Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo lantaran telah berhasil mengentaskan Kabupaten Puncak dari keterasingan (isolasi).
“Saya mewakili masyarakat Puncak, Papua, mengucapkan terima kasih pada Pak Jokowi yang telah memperhatikan Papua, terutama sector infrstruktur dan transportasi,” ujar Wandik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/12).
Wandik berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Perhubungan yang bertindak mewakili pemerintah pusat segera menyelesaikan pembangunan di Pegunungan Tengah.
“Kami berharap, Kementerian PUPR dan Kemenhub mempercepat pembangunan di pegunungan tengah,” katanya.
Kabupaten Puncak adalah kabupaten baru di Papua yang sangat terisolasi. Untuk menuju ke daerah tersebut, hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara. Harga kebutuhan pokok di Puncak sangat mahal.
Untuk informasi, harga semen satu sak di daerah tersebut mencapai Rp 2 juta. Selain itu, per liter bahan bakar minyak harganya mencapai Rp 60.000.
Menurut Wandik, Nawacita Presiden Jokowi saat ini sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Puncak, Papua. Pasalnya, harga BBM saat ini sudah sama dengan daerah lainnya, yakni Rp 6500 per liter. “Semen semula Rp 2 juta per sak, sekarang jadi Rp 1 juta per sak.”
Saat ini, sedang proses pembangunan Bandara Amigaru Ilaga yang tadinya luasnya hanya 600 meter, saat ini dibangun hingga 1.600 meter. Bahkan, Bandara Sinak juga sudah dibangun sepanjang 1.100 meter.
Selain itu, Wandik berharap penyeleseaian seluruh pembangunan infrastruktur selesai pada tahun 2018.
“Agar negara hadir dengan adil di hati rakyat Papua, lebih khusus pegunungan tengah Papua,” tutupnya. (red)