Oleh Titah Soebadjo
Jaman, Pangan (22/6) – Upaya Kemandirian dalam Sektor Pangan khususnya Minyak Goreng merupakan kebutuhan yang juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Minyak goreng dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan tentang protein nabati bagi tubuh manusia.
Saat ini sebagian kebutuhan besar minyak goreng di pasok oleh industri di perkotaan. Kalau terjadi sesuatu yang terkait pada pasokan minyak goreng, tiba-tiba harga minyak goreng naik harganya. Dan yang paling parah adalah dihentikannya pasokannya.
Sejak zaman dulu, kebutuhan tentang minyak goreng dipasok oleh rumah tangga, dengan menggunakan bahan baku dari kelapa, kacang tanah, atau lemak hewan.Bahkan dipedesaan yang menghasilkan kelapa sawit atau kelapa pun saat ini kebutuhan minyak goreng kini tergantung pada pasokan pabrik.
Sebagai organisasi yang berbasis kemandirian, persoalan ini harus dipandang sebagai sesuatu yang kritis.Jaringan kemandirian Nasional (JAMAN) harus menguasai produksi minyak goreng, mulai dari penguasaan bahan baku, pengolahan, penyimpanan dan distribusinya. Itu sebabnya Jaman bersama jaringannya harus mulai menggerakkan basisnya dipedesaan, untuk mulai memenuhi kebutuhan akan minyak goreng.
Bagi tempat-tempat yang sudah memproduksi kelapa, bisa langsung memproduksinya, karena tehnologinya tidak terlalu sulit.Tetapi untuk tempat-tempat memproduksi kelapa sawit, perlu diberikan penyuluhan dengan peralatan yang sesederhana mungkin, Karena produksi minyak goreng berbasis kelapa sawit, cukup rumit. Jaman harus mengupayakan dan memperkenalkan tehnologi sederhana untuk memproduksi minyak goreng berbasis kelapa sawit.
Hambatan dalam upaya ini, datangnya biasanya dari para birokrat, karena akan dihasut oleh pengusaha besar. Kalau basis-basis Jaman dipedesaan bisa mengupayakan produksi minyak goreng berbahan baku kelapa sawit dengan basis dipedesaan, maka hal ini akan dianggap menggangu kenikmatan berusaha para pengusaha minyak goreng yang ada selama ini. Sehingga Jaman yang merupakan Organisasi masa berbasis kemandirian Harus bisa memperjuangkan dan mewujudkan swasembada Minyak Goreng bagi masyarakat produsen Kelapa, Kelapa Sawit , Kacang Tanah dan lain lain.
Perlu diketahui, bahwa hasutan pengusaha pengusaha besar dalam mengambil keuntungan di minyak Sawit dapat dilihat dari analisa dibawah ini :
Harga 1 dos Rp. 141.000,00 isi 1 kemasan 1.8 liter, isi 1 dos 6 kemasan, 1 kemasan harganya Rp. 23.500,-. Untuk harga 1 liter Rp. 13.055,56 atau 1 Kg Rp. 18.650,79.
Padahal 1 Kg minyak butuh 5,5 kg buah, 1 kg buah sawit harganya Rp 1.200, Jadi untuk membuat 1kg minyak goreng Rp.6,600.00 keuntungan produsen Rp. 12.050,79,-
Dalam ketentuan produksi, ongkos produksi dibandingkan dengan bahan baku biasanya tidak melebihi 30%. Sehingga kalau Petani bersama Jaman bisa memproduksi Minyak goreng sendiri, maka keuntungan petani sawit bisa dirasakan.(red)