Para advokat yang tergabung dalam Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) mendukung langkah Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk memberantas terorisme yang ada di Indonesia.
PAPD merupakan organisasi advokat, konsultan hukum dan cendekiawan hukum yang berlatar belakang Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM).
Direktur Ekskutif PAPD, Agus Rihat P. Manalu, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat dukungan terbuka kepada Polri untuk menindak tegas aksi terorisme.
Dalam surat dukungan dukungan tersebut, lanjut Agus, PAPD mengutuk tindakan terorisme dalam bentuk apapun karena merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime) dan kejahatan atas kemanusiaan serta bertentangan dengan falsafah Pancasila.
“PAPD mengecam keras pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja mengeluarkan berbagai pernyataan spekulatif tanpa dasar yang justru memperkeruh suasana dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan pembiaraan terhadap kejahatan terorisme juga bentuk pelanggaran HAM,” kata dia dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (17/5).
Agus berharap, negara tidak boleh kalah dalam menghadapi terorisme. Negara juga tidak boleh memberikan ruang sekecil apapun terhadap paham-paham gerakan terorisme.
“PAPD juga mengecam adanya pandangan yang justru memperkeruh suasana menyusul aksi teror yang marak akhir-akhir ini,” tukasnya.
Agus juga mengaku siap bekerja sama dengan Polri dalam pemberantasan terorisme dan penegakkan hukum di Indonesia. “Bahwa PAPD mendukung secara penuh segala upaya tindakan yang telah dan akan dilakukan Polri dalam rangka usaha memerangi dan memberantas terorisme demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan melindungi Warga Negara Indonesia dari bahaya dan ancaman terorisme,” tegasnya.
Agus berharap, semua instrumen pemerintahan yang membidangi politik, hukum, keamanan dan ketertiban serta penanggulangan teroris agar bersinergi melawan berbagai aksi terorisme.
Reporter: Catur Apriliana
