Untuk memenangkan persaingan antar negara dalam 10 hingga 30 tahun mendatang, maka upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah mempersiapkan sumber daya manusia yang handal.
“Oleh sebab itu anak-anak kita harus sehat, anak-anak kita harus cerdas, anak-anak kita harus pandai, anak-anak kita harus pintar, tidak ada kecuali dimanapun. Oleh sebab itu harus disiapkan dari sekarang yang di dalam kandungan,” ucap Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan, Desa Kidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Senin 9 Januari 2017.
Agar anak-anak Indonesia menjadi anak yang cerdas dan sehat harus diberi asupan makanan bergizi. Selain makanan tambahan yang sudah diberikan, anak-anak juga harus mengkonsumsi sumber-sumber protein, seperti tahu, telur, tahu dan ikan. Terlebih lagi daerah-daerah dekat laut seperti Kabupaten Batang.
“Di sini kan dekat dengan nelayan, dekat dengan laut. Ikan itu harus sering diberikan kepada anak-anak kita maupun ibu-ibu hamil,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan aturan mengkonsumsi biskuit tambahan bagi balita, anak sekolah dan ibu hamil. “Harus tetap ditimbang di Posyandu dan Puskesmas, Kalau berat badan sudah normal dan baik jangan ditambah,” ucap Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden mengingatkan bahwa tambahan gizi untuk anak-anak sangatlah penting.
“Untuk 10 tahun, untuk 20 tahun dan 30 tahun yang akan datang, supaya anak-anak kita gizinya cukup. Juga nanti kalau lahir tidak pendek, tidak kurus. Anak kita nanti normal, pintar, cerdas, pandai dan bisa bersaing nanti dengan sumber daya manusia dari negara yang lain,” ujar Presiden.
Turut mendampingi Presiden, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.
Batang, 9 Januari 2017
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin