Jaman.or.id, Nasional (22/6)-Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik tahun 2016, pemerintah akan melakukan integrasi sistem pembayaran pada ruas tol Trans Jawa. Sistem integrasi pembayaran tol ini mulai dilakukan uji coba hari ini (22/6). Bagi pemudik yang melintasi Cikarang Utama hingga Brebes Timur, harus menyiapkan saldo minimal Rp 165.000.
Integrasi pembayaran tol ini dibagi menjadi 2 cluster. Pertama, sistem pembayaran yang digabung adalah tol Jakarta-Cikampek dan Cikampek-Palimanan dan Purbaleunyi ke arah Bandung. Jadi, nanti masuk pintu tol Cikarang Utama, ambil tiket. Kemudian, baru bayar di pintu tol Palimanan.
Di Cikarang Utama-Palimanan, pemudik akan dikenakan tarif Rp 109.500. Dengan rincian Cikarang Utama-Cikopo Rp 13.500 dan Cikopo-Palimanan Rp 96.000.
“Tarifnya tetap Gol 1 Jakarta-Palimanan Rp 109.500, Rp 13.500 yang ruas punya Jasamarga tambah Rp 96.000 yang ruasnya LMS ,” ujar Wakil Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS), Hudaya Arryanto, di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon.
Cluster kedua, penggabungan sistem pembayaran Jalan Tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang yang saat ini sudah terbangun hingga Brebes Timur. Jadi, saat pemudik tiba di pintu tol Palimanan, selain membayar juga diberikan tiket untuk keluar di pintu tol Brebes Timur.
Di tol Brebes Timur, pemudik yang berasal dari Palimanan akan dikenakan tarif Rp 55.500 dengan rincian Palimanan-Kanci Rp 11.500, Kanci-Pejagan Rp 24.000, Pejagan-Brebes Timur Rp 20.000. Sehingga pemudik yang melewati Cikarang Utama-Brebes Timur akan dikenakan biaya total Rp 165.000.
Pembayaran tol ini bisa dilakukan dengan menggunakan e-toll dari 4 Bank untuk cluster 1 yaitu Bank Mandiri, BCA, BRI, dan BNI. Sementara pada cluster 2 Tol Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Brebes Timur baru bisa menggunakan e-toll dari 3 Bank yaitu Mandiri, BNI, dan BRI.(red)