Home Energi Bangun Kemandirian Energi, Jonan Akan Listriki Daerah Terisolasi di Kalbar

Bangun Kemandirian Energi, Jonan Akan Listriki Daerah Terisolasi di Kalbar

518
0
SHARE

JamanInfo.com, Kalimantan Barat – (14/9) Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menerima informasi masih adanya wilayah di Provinsi Kalimantan Barat yang belum terlistriki, khususnya di Kabupaten Landak.

Karena wilayah tersebut pada umumnya berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Menteri ESDM Ignasius Jonan menyarankan agar sumber-sumber energi setempat dimanfaatkan sebagai sumber energi, jika tidak ada sumber energi yang bisa dimanfaatkan maka dapat menggunakan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE).

“Ada beberapa wilayah di Kabupaten Landak yang belum terlistriki. Berdasarkan informasi, Kabupaten Landak memiliki sumber energi alternatif seperti air terjun kecil-kecil, itu bisa kita manfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang kecil-kecil yang mungkin sekitar 10 Kw atau 20 Kw, itu cepat pembangunannya, mestinya tahun 2019-2020 bisa selesai, karena target Pemerintah tahun 2020 semua rumah harus sudah ada penerangan,” ujar Jonan Saat memberikan orasi ilmiah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Pamane Talino, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat.

Kementerian ESDM terus berupaya keras untuk mewujudkan keadilan di sektor energi dengan menyediakan energi secara merata bagi bangsa Indonesia, tentunya dengan harga terjangkau. Tercetusnya program LTSHE merupakan inovasi kebijakan baru yang mulai digulirkan di tahun 2017 dengan target memasang LTSHE bagi sekitar 350.000 rumah tak berlistrik.

General Manager PLN UIW Kalimantan Barat Agung Murdifi menyampaikan bahwa Rasio elektrifikasi Kabupaten Landak hanya 64,2% dan rasio desa berlistriknya 82,6%, sehingga masih terdapat 17,4% desa yang belum berlistrik.

“17,4% desa yang belum berlistrik bukan karena ketidakmampuan PLN, namun karena sulitnya akses transmisi listrik PLN untuk menjangkau ke desa mereka,” tutur Agung.

Pada kesempatan yang sama Agung menjelaskan, PLN akan berusaha mengaliri listrik ke desa-desa yang belum berlistrik tersebut dengan menghubungkannya dengan jaringan transmisi PLN jika memungkinkan, namun jika secara teknis sulit dijangkau oleh jaringan PLN, maka sesuai dengan saran Menteri ESDM, PLN akan memasang PLTS atau PLTMH (bila ada potensi air), ditambah pemasangan LTSHE dari Kementerian ESDM untuk desa-desa yang belum berlistrik tersebut.

“Kita akan melihat daerah-daerah yang sulit dan belum terlistriki. Seperti yang disampaikan Pak Menteri ESDM tadi kita akan coba pasang PLTS atau PLTMH, tapi kita akan lihat dulu potensi mana yang lebih memungkinkan, jika ada potensi hidro kita pasang hidro yang 10 Kw atau 20 Kw dan ketika tidak ada potensi hidro maka kita akan pasang PLTS untuk daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik,” ujar Agung. (Kementerian ESDM)

Editor : Puput KJ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here