Ketua Umum Partai Demokrat yang juga merupakan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di Bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7) malam.
SBY mengaku pertemuan tersebut berkaitan dengan pertemuan sebelumnya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Terkait isi pembicaraan, Ia menyampaikan pertemuan tersebut membahas tentang situasi negara selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Kami membahas secara mendalam kemungkinan kebersamaan untuk Pilpres 2019 yang akan datang. Titik beratnya adalah penyamaan persepsi dan pemahaman. Sama dengan pertemuan dengan Pak Prabowo kemarin malam,” katanya.
SBY menuturkan bahwa pembahasan ihwal koalisi akan lebih intensif untuk menyamakan visi dan misi. Ia menjelaskan bahwa selama ini dirinya telah mencermari pelbagai kebijakan Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
“Secara prinsip, yang sudah baik dilanjutkan, yang belum diperbaiki,” tandasnya.
Ia juga membantah bahwa pertemuan belakangan ini berkaitan dengan bagi-bagi kekuasaan. Pasalnya, yang seharusnya berinisitaif untuk mengusulkan calon Wakil Presiden terlebih dahulu ialah calon Presiden itu sendiri.
“Capres yang kita usung nanti memiliki independensi untuk memilih, superstarnya adalah capres,” tuturnya.
Reporter: Satria Galeng