Presiden Joko Widodo berharap para siswa sekolah dapat berpartisipasi dalam meluruskan kabar-kabar bohong yang saat ini marak beredar di media sosial. Ia meminta kepada sekira 540 peserta Apresiasi Kebangsaan Siswa Indonesia (AKSI) untuk ikut meluruskan fitnah, hoax, kabar bohong, dan ujaran kebencian.
“Anak-anak kan pegangnya ini (menunjukkan gadget) Diluruskan, dibetulkan. Ya,” kata Presiden saat menghadiri silaturahim dengan peserta AKSI, di Grand Mulya Resort and Convention Hotel, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/10).
Presiden menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang begitu besar yang memiliki 263 juta penduduk, 514 kabupaten/kota, dan 34 provinsi. Bedanya dengan negara lain, menurut Presiden, Indonesia kita dianugerahi oleh Tuhan perbedaan-perbedaan yang sangat banyak sekali.
“Berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah, beda semuanya,” ujarnya.
Maka dari itu, Ia mengingatkan kepada para peserta AKSI agar jangan sampai diadu-adu karena kepentingan-kepentingan politik maupuan kepentingan asing. “Ini berbahaya sekali,” tegasnya.
Presiden menuturkan bahwa Indonesia membutuhkan siswa-siswa sekolah dalam rangka bersaing dengan negara lainnya. “Karena itu, kalau tidak bersatu bisa rugi banget kita,” tandasnya.
Sumber: http://setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”