Selain mewaspadai kemungkinan terjadinya aksi terorisme, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan melakukan Operasi Cipta Kondisi dengan melakukan tindakan terhadap aksi premanisme di jalan.
Hal itu dilakukan guna pengamanan perayaan hari raya Idul Fitri 1439 H dalam pertengahan bulan Juni ini.
“Di semua pelabuhan, bandara, terminal, stasiun, sudah disiapkan posko,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian usai mengikuti Rapat Terbatas, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/5).
Tito menjelaskan, Basarnas, Polri, dan TNI juga sudah siap untuk membantu masyarakat jika terjadi bencana alam, misalnya Sinabung, Merapi, atau tanah longsor dan banjir.
“Ada 1.191 titik yang kita waspadai dan kita siapkan antisipasinya,” jelasnya.
Sementara itu, terkait jaminan ketersediaan komoditas yang dibutuhkan masyarakat dalam merayakan Idulfitri 1439 H, Tito mengemukakan, pemerintah berusaha untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan.
Ia menyampaikan dalam Rapat Terbatas, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan sudah menyampaikan keyakinannya bahwa suplai cukup untuk semua komoditas, tinggal menjaga distribusinya.
“Oleh karena itu, dari Kepolisian bersama-sama dengan kementerian terkait tadi, termasuk KPPU dan Bulog, membuat Satgas Pangan,” ungkapnya.
Menurut Tito, Satgas Pangan saat ini sudah bekerja, dan sampai hari ini, sudah melakukan operasi penegakan hukum sebanyak 421 kasus dengan 397 tersangka.
Kasus yang ditangani Satgas Pangan, mulai dari masalah penimbunan, mafia pangan, dan lain-lain, sebagian besar kasus sudah diajukan. “Ini untuk memberikan efek deterrent kepada para pemain-pemain yang nakal, mafia-mafia pangan yang nakal,” tegasnya.
Tito menegaskan, penegakan hukum akan terus berlanjut, karena penimbunan pangan bisa membuat terjadinya kenaikan harga dan kelangkaan barang, sehingga membebani masyarakat.
“Oleh karena itu, kami ingatkan kepada para pelaku pasar, silakan laksanakan sesuai aturan. Yang main-main, kita akan lakukan tindakan tegas untuk itu,” pungkasnya.,
Sumber: http://setkab.go.id/
Editor: Eko “Gajah”
