Jakarta – Dibawah kepemimpinan Setya Novanto, Partai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2018 mendatang. Pada saat yang sama, Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menyatakan diri untuk maju sebagai Cagub Jabar.
Saat ini, dibawah kepemimpinan Airlangga Hartanto, banyak kalangan meyakini bahwa Golkar akan menganulir keputusan tersebut. Partai berlambang beringin tersebut dikabarkan akan mencalonkan kadernya sendiri.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto menyampaikan bahwa partainya saat ini masih berkonsentrasi pada penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2017.
“Pak Dedi masih kita butuhkan untuk memastikan bahwa perubahan di Golkar berjalan mulus di Munaslub nanti. Kalau beliau kita konsentrasikan ke Pilkada Jabar sekarang, bisa-bisa kader yang properubahan di Golkar tergilas status quo,” ungkap Airlangga di Jakarta, Kamis (14/12).
Ia juga menilai bahwa Dedi Mulyadi merupakan sosok yang pas untuk menjadi Gubernur Jabar. “Dedi bukan hanya cocok untuk menjadi gubernur Jabar, tetapi pas.”
Airlangga menuturkan bahwa pembahasan mengenai Pilgub Jabar akan dilaksanakan setelah pelaksanaan Munaslub.
Untuk diketahui, Dedi Mulyadi merupakan motor utama pimpinan daerah Golkar yang mendesak digelarnya Munaslub Partai Golkar untuk mengganti Setya Novanto yang tersandung kasus dugaan korupsi KTP elektronik di KPK. Bersama 30 ketua DPD Golkar lainnya, Dedi bahkan menghadap Presiden Jokowi agar merestui anggota kabinetnya, Airlangga, menjadi Ketua Umum Partai Golkar. (HK)
