Home Olahraga Dukungan Pemerintah Sangat Berpengaruh untuk Raihan Prestasi Atlet Indonesia

Dukungan Pemerintah Sangat Berpengaruh untuk Raihan Prestasi Atlet Indonesia

151
0
SHARE
Sumber foto: https://jpp.go.id

Tak bisa dipungkiri, torehan prestasi yang telah diraih para atlet Indonesia di ajang Asian Games 2018 bukanlah tanpa perjuangan dan pengorbanan. Bahkan, banyak hal yang harus dikorbankan hingga mampu menjadi atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa.

Hal itu diungkapkan atlet panjat tebing Puji Lestari dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat’9 (Dismed FMB’9) dengan tema “Atlet Kita, Prestasi Bangsa” di Auditorium Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta, Senin (3/9).

“Salah satu bentuk pengorbanan yang saya lakukan adalah saat saya nikah, saya hanya bisa datang di hari H, tapi setelah nikah saya langsung kembali ke karantina (Pelatnas) untuk kembali berlatih,” ungkap Puji.

Kebetulan, lanjut Puji, suami bukan atlet, tapi seorang guru. Namun, backgroundnya sama, juga dari keolahragaan. “Saya jarang bertemu suami. Hanya bisa bertemu sebulan sekali. Tapi itu pun jarang. Setelah kejuaraan baru dapat libur 1-2 hari. Setelah itu masuk karantina lagi,” ujarnya.

Untuk tantangan kemarin, Puji mengaku berlatih dengan yang muda-muda sehingga dirinya terpacu untuk tidak mau kalah. “Mengingat posisi saya yang sudah cukup umur, sementara yang muda-muda semangatnya tinggi, saya tidak mau kalah. Yang penting fokus,” ulasnya.

Saat momen pertandingan Asian Games 2018, Puji menegaskan bahwa dirinya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia. Kebetulan tepat bersamaan dengan hari Kemerdekaan 17 Agustus. “Dan Alhamdulillah, satu emas dan satu perak dapat saya persembahkan untuk Indonesia, untuk hari kemerdekaan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Menariknya, Puji merasakan saat momen Asian Games 2018 kemarin dirinya merasa lebih bertenaga dan ekstra karena melihat suporter Indonesia yang begitu luar biasa mendukung para atlet Indonesia yang sedang berlaga.

“Banyaknya luar biasa, di luar ekpektasi saya. Dari ujung kiri hingga ke ujung kanan, semuanya teriak Indonesia. Dan di situlah semangat juang saya semakin tinggi sehingga saya ingin meraih juara,” ungkapnya Puji.

Puji menjelaskan bahwa bentuk nyata setelah mengukir prestasi, dirinya langsung sujud syukur karena saat itulah mampu mengharumkan nama Indonesia saat momen-momen perjuangan menghasilkan sesuatu yang sungguh membanggakan.

“Saat itu juga, akhirnya teringat bagaimana prosesnya sehingga bisa sampai ke titik prestasi yang diraih saat ini. Seluruh perjuangan dan pengorbanan yang telah kami jalankan terasa tidak sia-sia,” tandasnya.

Sementara itu, pelatih Panjat Tebing Hendra Basir mengatakan keberhasilan yang telah diraih oleh para atlet panjat tebing, yang tadinya ditargetkan 2 medali emas, tapi meraih 3 medali emas, bukan tanpa proses yang sesaat.

“Selain perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan para atlet, ada sistem yang berjalan baik yang akhirnya membentuk keberhasilan para atlet. Dan sistem itu tidak akan berjalan jka tidak ada dukungan dari pemerintah,” ungkap Hendra.

Menurut Hendra, bentuk dukungan pemerintah, antara yang dulu dan sekarang cukup nyata. Misalnya, pada saat pemerintahan yang dulu, jika para atlet untuk mendapatkan peralatan panjat butuh waktu beberapa bulan, tapi sekarang saat persiapan Asian Games 2018, cukup cepat.

“Contohnya, untuk kebutuhan sepatu, setiap atlet saya bilang harus ada 7 sepatu. Belum lagi perlatannya. Training camp 1 bulan di Rusia, dan lainya. Semua itu langsung mendapat dukungan cukup cepat oleh pemerintahan sekarang. Sehingga, jelas sekali dukungan pemerintah sangat berpengaruh,” pungkas Hendra.

 

Sumber: https://jpp.go.id

Editor: Eva Ulpiati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here