Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan dari Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Dr. Yusuf bin Ahmed Al Othaimeen, beberapa pemimpin di Timur Tengah, dan juga Presiden Mahmoud Abbas dari Palestina mengenai generasi muda Indonesia yang dikirimkan untuk sekolah di Negara-negara Timur Tengah.
“Menurut beliau-beliau sebaiknya belajar ekonomi, perdagangan, atau perminyakan. Beliau menyampaikan itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia, di Istana Merdeka, Kamis (18/1).
Tapi sebaliknya, generasi muda Timur Tengah yang ingin belajar ke Indonesia itu, menurut Presiden Jokowi, sebaiknya belajar mengenai Islam.
Untuk itu, Jokowi yang sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia tahun lalu, meminta laporan terkait dengan progres pembangunan universitas tersebut.
Jokowi menjelaskan alasan perlunya didirikan Universitas Islam Internasional Indonesia, meski kita sudah memiliki banyak Universitas Islam Negeri (UIN), karena ini bukan hanya untuk menjawab kebutuhan domestik saja.
“Jadi ini bukan untuk menjawab kebutuhan domestik, tetapi dibentuk terutama untuk menjawab kebutuhan masyarakat Internasional, untuk memperkokoh kepemimpinan Indonesia di dunia internasional, terutama umat Islam internasional,” terangnya.
Sumber: www.setkab.go.id
Editor: Eko “Gajah”