Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa terdapat hal yang membuat PDI Perjuangan tetap kokoh hingga saat ini, yakni gotong royong. Selain itu, peran partai berlambang banteng tersebut juga sangat dibutuhkan dan dinantikan.
“Kita ditunggu untuk bergotong royong bersama rakyat untuk mewujudkan keadilan sosial, untuk membumikan Pancasila di Bumi Pertiwi, untuk membuat ideologi betul-betul bekerja dan dirasakan oleh rakyat,” katanya saat menghadiri acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/1).
Jokowi mengatakan, rintangan yang berat berhasil dilalui, semangat perjuangan tidak pernah padam, kekompakan tidak pernah pudar, kepemimpinan yang kuat tidak ada yang menyangsikan, dan gotong royong selalu memperkokoh partai.
Sebagai partai yang memperjuangkan kepentingan wong cilik, memegang teguh cita-cita pendiri bangsa, meneruskan kiprah besar Bung Karno, memperkokoh Bhinneka Tunggal Ika, dan memegang teguh ideologi bangsa, Pancasila.
“Kita semuanya bangga PDI Perjuangan telah membesarkan banyak tokoh lokal maupun nasional, telah menyumbangkan berbagai gagasan-gagasan pembangunan, telah bekerja nyata untuk bangkitnya Indonesia Raya,” ucapnya.
Menurutnya, Indonesia beruntung memiliki PDI Perjuangan yang militan kadernya, demokratis, dan visioner tanpa melupakan sejarah bangsa. PDI Perjuangan adalah pendukung penting visi dan pembangunan Indonesia Sentris, pendorong terwujudnya poros maritim dunia, dan pendukung pelaksanaan Nawa Cita di seluruh Nusantara.
“Indonesia juga beruntung memiliki PDI Perjuangan yang merupakan gambaran kebhinekaan Indonesia yang ke-Tunggal Ika-annya selalu memperkuat semangat persatuan Indonesia, yang selalu mendukung perjuangan melawan kemiskinan, melawan keterbelakangan, dan melawan ketimpangan,” ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa perjuangan belum berakhir, pengabdian belum selesai, dan tugas sejarah masih berlanjut.
“Indonesia harus menjadi negara maju, Indonesia harus terbebas dari kemiskinan, Indonesia harus menjadi negara pemenang, Indonesia harus berperan dalam kepemimpinan dunia,” tegasnya.
Jokowi meminta agar semua komponen bangsa terus fokus bekerja untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan menurunkan angka kemiskinan.
“Kita tidak boleh berhenti bekerja untuk menghadirkan Pancasila, kita harus terus-menerus menjaga persatuan Indonesia di tengah pilihan dan kerja sama politik yang berbeda-beda. Kita harus bekerja keras untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya. (HK)