Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan prestasi atlet Indonesia di ajang Asian Para Games III 2018 meraih sedikitnya 18 medali emas atau peringkat tujuh.
“Saat ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, bahkan atlet kita meraih 127 emas dari target 90 medali emas dan meraih juara umum. Tentu dari situ kita berhitung dari negara-negara pesaing, target kita pada peringkat tujuh. Namun kita tentu memerhatikan keinginan presiden untuk urutan lima,” ujar Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “APG 2018: Pesta Kemanusiaan dan Kesetaraan” di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Chandra menerangkan, cabang-cabang olahraga yang menjadi andalan atlet paralimpik Indonesia antara lain atletik, badminton dan tenis meja. Terkait target prestasi, menurutnya, sesungguhnya konteks APG ini adalah yang ketiga, pertama di 2010 di China memperoleh lima medali emas lalu di Incheon Indonesia meraih 9 medali emas.
“Tentu harapan kita di Jakarta kita berharap sukses prestasi tercapai. Kalau kita lihat munculnya Perpres 95 tahun 2017, kami bertanggung jawab tentang pembinaan prestasi atlet. Baik untuk atlet AG dan APG ini sama, tidak dibedakan,” jelasnya.
Chandra menambahkan, pihaknya tidak membedakan nilai bonus bagi atlet berprestasi Asian Para Games dengan atlet Asian Games. “Jika ada atlet paralimpik meraih emas maka dapat Rp 1,5 miliar begitunya atlet beregu dan pelatihnya. Bonus dari pemerintah sebesar Rp 20 juta per orang juga disiapkan bagi atlet yang belum berhasil meraih medali,” terangnya.
Adapun, pengangkatan menjadi PNS juga didapatkan atlet paralimpik berprestasi karena hal ini sudah dimulai bagi atlet Olimpiade dan Paralimpik.
Reporter: Rahmawati Alfiyah