Presiden Joko Widodo mengapresiasi kiprah Nahdlatul Ulama (NU) yang selama 92 tahun ini selalu menjaga Islam dengan jalan tengah (Wasatiyyat Islam).
“Wasatiyyat Islam yang selalu mengutamakan kebersamaan, mengutamakan kerukunan, mengutamakan persatuan. Islam yang rahmatan lil alamin,” ucapnya saat memberikan sambutan pada peringatan hari lahir ke-92 NU di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru, Riau, Rabu (9/5).
Presiden menyampaikan, salah satu apresiasi pemerintah terhadap NU adalah dengan terbitnya Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015 tentang Peringatan Hari Santri.
“Sejak saat itu, setiap tanggal 22 Oktober kita memperingati Hari Santri,” ujarnya.
Presiden juga menegaskan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan umat. “Oleh sebab itu pemerintah akan terus berupaya mengembangkan ekonomi umat dan memperkokoh karakter bangsa,” tegasnya.
Dalam penutupnya, Presiden mengucapkan selamat hari lahir untuk Nahdlatul Ulama dan membacakan beberapa bait pantun yang disambut riuh tepuk tangan hadirin dalam kegiatan tersebut.
Berikut pantun yang dibacakan Presiden:
Provinsi Riau ini Melayu
Ramah Tamah Adat Budayanya
Semuanya juga tahu kiprahnya NU
Menjaga bangsa dan negara
Anak raja pergi berburu
Memanah rusa kena di kaki
Penghargaan saya kepada NU
Yang tiada henti mempertahankan NKRI
Sumber: Biro Pers Setpres
Editor: Eko “Gajah”