Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) akan digelar secara serentak pada tahun 2018 mendatang. Terdapat 17 provinsi akan melangsungkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, beberapa diantaranya seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Berkaitan dengan hal itu, Dewan Pimpinan Daerah Jaringan Kemandirian Nasional (DPD JAMAN) DKI Jakarta mengusulkan agar Gubernur DKI Jakarta saat ini, Djarot Saiful Hidayat, kembali dicalonkan sebagai kandidat gubernur dibeberapa daerah yang terdapat di pulau Jawa.
“Saya usulkan kepada kawan-kawan pimpinan JAMAN di Jatim, Jateng, maupun Jabar agar menjajaki kemungkinan Pak djarot dicalonkan sebagai gubernur di beberapa daerah tersebut,” terang Ketua DPD JAMAN DKI Jakarta, Bastian,SE. dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (10/10).
Ia menjelaskan bahwa mantan Walikota Blitar tersebut sudah terbukti mempunyai pengalaman yang cukup untuk menjadi pemimpin. Pasalnya, sebelum menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur DKI Jakarta, Djarot juga terbukti berhasil membawa Kota Blitar menjadi Kota yang lebih maju.
“Pak Djarot sudah mempunyai pengalaman yang cukup dalam mempimpin sebuah daerah, itu terbukti dengan kemajuan pesat Kota Blitar dan Provinsi DKI Jakarta,” jelas Bastian.
Sebagaimana diketahui, selama sepuluh tahun kepemimpinan Djarot sebagai Walikota Blitar, PAD Kota Blitar mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2000, PAD Kota Blitar hanya sekitar Rp 2,5 miliar. Namun, pada tahun 2009, PAD tersebut melonjak menjadi Rp 39,86 miliar.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar dari Rp 38,625 miliar naik menjadi Rp 387 miliar. Indeks pembangunan manusia (IPM) warga Blitar turut terkeret sekitar sembilan poin, dari 68,9 pada 2000 menjadi 77,12 di 2009.
Bastian juga menuturkan bahwa masyarakat telah merasakan dampak dari kemajuan pembangunan di Jakarta sejak dipimpin Djarot saat menjabat sebagai Wakil Gubernur maupun Gubernur DKI.
“Berdasarkan informasi dan masukan dari ratusan pengurus JAMAN dari Kota hingga Kelurahan, masyarakat merasa puas dengan kinerja Pak Djarot di Jakarta,” tambahnya.
Dia menambahkan Djarot sudah menyelesaikan tugasnya sebagai wakil gubernur dan gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, Djarot mempunyai potensi yang besar untuk memimpin di daerah manapun, terutama provinsi besar.
“Sudah layak beliau dijadikan gubernur dimanapun, terutama provinsi besar seperti Jabar, Jateng, maupun Jatim,” tutup Bastian.(red)