Jaman, Energi (10/2) – Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) menilai perjanjian jual beli gas yang dilakukan oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan British Petrolium (BP) Berau Ltd guna memastikan pasokan gas alam cair (LNG) dari lapangan Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, merupakan keputusan yang tepat. LNG merupakan alternatif bagi PLN untuk menjadi sumber energi listrik bagi wilayah timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Ketua Umum JAMAN Iwan Dwi Laksono menerangkan dalam membangun pembangkit listrik, PLN harus dapat memanfaatkan potensi sumber kekayaan alam yang terdapat di daerah sekitar. Sehingga biaya yang dikeluarkan dapat lebih efisien.
“Selain mineral, Maluku dan Papua kaya akan gas bumi, potensi itu juga harus dimaksimalkan untuk energi listrik, “ terang Iwan di Jakarta, jumat (10/2).
Ia menjelaskan bahwa dari diantara 2.500 desa yang belum teralisiri listrik, Papua menyumbang paling banyak, yakni terdapat 2.376 desa yang belum teraliri listrik. pasalnya, selama ini pengembangan pembangkit listrik tidak disesuaikan dengan potensi sumber energi dari masing-masing daerah.
“Kalau memaksimalkan potensi daerah tentu ada efisiensi, tidak banyak mengeluarkan biaya,” jelasnya.
Apalagi PLN saat ini telah mendapatkan kepastian hukum terkait pemanfaataan gas bumi dan energi terbarukan (EBT) untuk digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. “PLN sudah dapat payung hukumnya, jadi tinggal melangkah sesuai prosedur,” tegas Iwan.
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2017 terkait pemanfaatan gas bumi untuk pembangkit tenaga listrik dan Peraturan Menteri (Permen) Nomor 12 Tahun 2017terkait pemanfaatan energi terbarukan untuk penyediaan tenaga listrik.
Untuk diketahui, Menteri ESDM Ignasius Jonan siang tadi (10/2) melakukan kunjungan ke lokasi lapangan gas Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat. Jonan memastikan ketersediaan LNG yang diproduksi oleh PT. Tangguh agar dapat dimakmasimalkan menjadi sumber energi pembangkit listrik di daerah tersebut.(Red)