JAMAN, Nasional (18/8) – Dewan Pimpinan (DPD) Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sumatera Utara (Sumut) Mengutuk tindakan kekerasan dilakukan oleh oknum TNI AU dan oknum Paskhas Lanud Suwondo Medan, terhadap sejumlah warga di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, bertentangan dengan hak asasi manusia dan demokrasi.
Ketua Jaman Sumut, Robert Nababan,S.Hut dalam rilis diterima Redaksi mengatakan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat sudah diluar batas. Apalagi alasan pemukulan akibat kesewenang-wenangan oleh pihak TNI AU yang mempatok tanah yang masih dalam sengketa.
“Apapun alasan nya kami menolak segala bentuk Kekerasan di Negara ini dalam hal ini aparat negara kepada rakyat, Peristiwa Sari Rejo hanyalah 1 contoh kasus dari ribuan kasus tanah yang ada di negeri ini, antara rakyat dengan Institusi negara dalam hal ini TNI, belum lagi pengusaha, baik lokal maupun asing”, Tegas Robert.
Melihat perkembangan tersebut maka Jaringan Kemandirian Sumatera Utara menyatakan sikap :
1. Copot dan proses hukum seluruh oknum-oknum TNI AU yang telah melakukan tindakan melanggar hukum kepada rakyat.
2. Meminta kepada Presiden Jokowi menekankan Kapolri dan Panglima TNI akan profesonalisme prajurit bukan malah berbisnis dan menjadi penjaga modal.
3. Mendesak pemerintah agar sesegera mungkin memetakan konflik agraria diseluruh indonesia dan mengambil sikap tegas untuk diselesaikan secepatnya agar jangan sampai ada lagi korban berjatuhan.
Setidaknya ada 10 orang lebih warga cidera dalam kejadian warga vs TNI AU, Senin 15 Agustus 2016 lalu, antara lain
1. Fadli, 22 thn Jl. Teratai gg. Ikhlas Sari Rejo. Luka tembak tangan kanan
2. Wahyu, 19 thn, alamat sda, luka tembak tangan kiri
3. Ahmad, 22 thn, alamat sda, luka tembak leher kiri
4. Raja, 26 thn, alamat Karang Sari Golf, luka tembak dipinggang kanan.
5. Iman Rizki, 19 thn, alamat jl. Mawar lk 5 karang sari, luka lembam sekujur tubuh.
6. M. Iqbal, 31 thn, alamat jl. Antariksa gg. Cempaka Sari Rejo, luka lebam sekujur tubuh.
7. Gunawan, 22 thn, alamat jl. Antariksa, luka tembak betis kanan.
8. M. Syukur Dhalimunte, 55 thn, almt jl. Antariksa, luka lebam punggung.
9. Array. A Argus, 28 thn, wartawan Tribun
10. Andi Safrin, 36 thn, wartawan MNC TV, luka lebam.(Rilis/Red)
