Rakyat Kabupaten Musirawas sebentar lagi akan menikmati jaringan gas (Jargas) dalam memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga nya.
Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) kabupaten Musirawas memberikan apresiasinya dan bersyukur atas akan dilaksanakannya program pro rakyat untuk kemandirian dibidang energi yang dapat langsung dinikmati oleh masyarakat.
“Kami sebagai relawan pengawal program Nawacita dan Trilogi Kemandirian dari pemerintah Jokowi patut berbangga hati dan bersyukur, karena Jargas akhirnya bisa sampai juga ke Kabupaten Musirawas”, ujar Ketua DPK Jaman Musirawas Rudy Setiyono.
Menurutnya, Jaman Musirawas bersama relawan di kecamatan Sukakarya ditahun 2015 yang lalu pernah menginisiasi program Jargas ini dengan melakukan gerakan kemandirian energi di desa-desa yang merupakan lumbung gas dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi tentang pemanfaatan sumur-sumur bekas tambang gas etanol yang masih bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok warga sekitar tambang gas.
” Kecamatan Sukakarya kabupaten Musirawas merupakan Lumbung gas terbesar ke dua di Sumatera, jadi sangatlah wajar apabila pemanfaatan nya bisa dirasakan oleh warga Kabupaten Musirawas”, Jelasnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa hari ini Selasa (17/10), Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan diundang Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM RI) bersama 6 bupati dan 10 walikota lainnya se-Indonesia sebagai daerah pelaksanaan Jargas di tahun 2018 nanti.
Rapat pembahasan rencana pemasangan Jargas dilaksanakan di Ruang Rapat Simuk, Gedung Heritage Kementrian ESDM RI Jalan Medan Merdeka Jakarta Selatan Selasa (17/10). Rapat yang dipimpin langsung Sekjen Kementrian ESDM RI M Teguh Pambudji itu juga dihadiri Dirjen Migas, Kepala BPH Migas, Dirut PT Pertamina (Persero) dan Dirut PT PGN (Persero). Kabupaten Mura sendiri cukup spesial dimana dari 7 bupati dan 10 walikota yang diundang Bupati Mura diurutan pertama.
Bupati Musirawas menyampaikan bahwa perjuangan dan juga koordinasi yang telah dilakukan dengan kementrian ESDM akhirnya membuahkan hasil. Dengan potensi Migas yang dimiliki, Musi Rawas ditetapkan menjadi salah satu kabupaten dari tujuh kabupaten dan 10 kota se-Indonesia yang akan menjadi daerah untuk program nasional Jaringan Gas rumah tangga dimana peruntukannya jaringan gas tersebut untuk memasok gas rumah tangga.
“Jargas ini untuk rakyat kita yang ada di desa guna meningkatkan kesejahteraan. Intinya masyarakat desa akan mendapatkan salah satu fasilitas kota. Ini juga sebagai salah satu upaya kita mengentaskan dan melepaskan ketertinggalan,” kata Bupati Musi Rawas, H Hendra Gunawan
“5.000 sambungan Jargas rumah tangga sudah luar biasa walaupun dalam harapannya kita ingin lebih dari itu. Yang pasti ini tetap kami syukuri dan selanjutnya masih sangat membutuhkan agar ke depan ada penambahan sambungan Jargas. Ini penting agar terangkat kesejahteraan masyarakat sesuai cita cita Presiden mensejahterakan masyarakat dan membangun dari pinggiran,” ungkap Bupati.
Sekjen Kementrian ESDM RI M Teguh Pambudji dalam rapat tersebut menjelaskan pembangunan infrastruktur Jargas menjadi salah satu fokus pihaknya. Harapannya semua daerah sudah terbangunan infrastruktur Jargas, namun karena keterbatasan dana maka dilakukan bertahap dan pengalokasiannya juga tertentu kepada beberapa daerah prioritas.
“Semangat untuk mengalokasikan anggaran di ESDM cukup besar mencapai 56, 2 persen untuk pembangunan infrastruktur. Diantaranya untuk energi terbarukan salah satunya Jargas,” kata Sekjen yang akan menindaklanjuti harapan Bupati Mura terkait bantuan pengadaan listrik dan juga kelanjutan infrastruktur Jargas tahun-tahun selanjutnya.
Sementara itu ditambahkan Ali dari Dirjen Migas, untuk Jargas tahun anggaran 2018 dilaksanakan pembangunannya di 17 lokasi total untuk 77.880 SR ( sambungan rumah) yang merupakan prioritas dari 150.000 SR rencana awal. Makanya dari pengajuan awal beberapa daerah ada pengurangan sesuai alokasi anggaran APBN yang tersedia. Dirinya juga mengingatkan agar pemerintah daerah bisa komitmen mendukung agar pada pelaksanannya bisa lancar dan tidak terkendala, karena bisa berpengaruh pada lanjutan pembangunan infrastruktur Jasgas selanjutnya.
Musi rawas prioritas untuk 5000 SR karena penghasil gas. Kuoto 5000 tertinggi bersama beberapa daerah seperti bontang yang rata-rata 4000. Untuk sorong yang belum terealisasi sepenuhnya terpaksa ditunda untuk menyelesaikan.
Sebagai informasi tambahan untuk tujuh kabupaten yang ditetapkan sebagai daerah mendapatkan pembangunan Jargas kota tahun anggaran 2018 yakni Mura, Serang, Sidoarjo, Penajam Paser Utara, Sorong, Bogor dan Deli Serdang. Sementara 10 kota meliputi Medan, Prabumulih, Pasuruan, Probolinggo, Bontang, Balik Papan, Tarakan, Lhokseumawe, Cirebon dan Palembang.
Mura sendiri menjadi salah satu prioritas dengan alokasi 5000 SR sebagai daerah penghasil Migas. Kuoto 5000 termasuk tinggi dimana hanya beberapa daerah mendapatkannya selebihnya rata-rata alokasi 4000 SR bahkan ada yang hanya mendapatkan 2.000 SR. Sementara Kabupaten Sidoarjo terbanyak mendapatkan 8000 SR. (Red)