Menteri ESDM Ignasius Jonan turut menyaksikan launching FPU Jangkrik, salah satu Floating (Gas) Processing Unit terbesar di dunia, di dermaga Saipem Karimun Yard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau (21/3).
Ditargetkan, FPU Jangkrik sudah mulai beroperasi di lapangan Jangkrik, Muara Bakau, Selat Makassar, pada bulan Mei 2017 ini.
FPU Jangkrit dioperosikan oleh ENI. Memiiki kapasitas hingga 550 MMSCFD sehingga memungkinkan unit ini melayani gas processing dari beberapa sumur gas di sekitar lapangan Jangkrik dan IDD Project oleh Chevron.
FPU Jangkrik dibangun oleh Saipem dengan melibatkan beberapa specialized contractors lainnya. Melibatkan sekitar 3000 tenaga kerja terampil. Pembangunan FPU Jangkrik, dapat diselesaikan dalam waktu 30 bulan (12 bulan lebih cepatl), dan menelan biaya sebesar USD 4.2 milliar (lebih hemat USD 300 juta).
Penyelesaian FPU Jangkrik menjadi bukti nyata bahwa galangan dalam negeri mempunyai kemampuan dalam membuat complex offshore facilities. Proyek FPU terbesar nantinya ada di Masela.
Presiden Joko Widodo diharapkan dapat hadir meresmikan produksi gas perdana pada bulan Mei ini, mengingat PU Jangkrik menghasilkan sekitar 7 persen dari total produksi gas nasional.
