Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepada jajarannya untuk menjemput bola dalam pelayanan KTP Elektronik (KTP el). Bahkan, bagi daerah yang tingkat perekaman KTP el nya rendah, meskipun saat hari libur pelayanan harus tetap dibuka. Dinas Kependudukan di daerah diminta untuk menggenjot pelayanan KTP el dengan turun langsung ke lapangan dan melayani warga.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Arief M Eddie menyatakan bahwa perintah dari Mendagri tersebut kini telah mulai dijalankan. Pelayanan KTP el dilakukan hingga daerah pelosok dan pedalaman.
“Tidak terkecuali ke tapal batas negara, salah satunya, lewat ekspedisi Lokasi Prioritas Perbatasan,” katanya di Jakarta, Selasa (20/2).
Arief pun menceritakan kisah perjalanan ekspedisi tersebut. Ekspedisi yang khusus menangani pelayanan jemput bola KTP el di daerah-daerah pelosok dan pedalaman.
Menurutnya, mereka datang ke pedalaman dengan mengendarai motor. Peralatan rekam dan cetak KTP el serta dokumen kependudukan diangkut pakai motor. Tim inilah yang menempuh berkilo-kilo meter jalan, untuk melayani warga. Di papar terik dan disekap debu jalanan.
“Ekspedisi ini dari rekan-rekan Dukcapil, mereka bergerak di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini. Hal yang sama juga dilaksanakan di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Bengkayang,” ungkapnya.
Tim ekspedisi tersebut bergerak ke pedalaman untuk melakukan pelayanan jemput bola dokumen kependudukan. Bahkan, tak hanya layanan perekaman, tapi warga pun bisa langsung cetak dokumen kependudukan.
Arief menjelaskan bahwa terdapat beberapa desa yang disambangi tim ekspedisi di wilayah perbatasan, antara lain di Desa Sungkung 1, Desa Sungkung 2, Desa Sungkung 3 dan desa Tawang yang ada di Kecamatan Siding. Tim datang ke desa pedalaman setelah berjibaku melewati medan yang cukup berat. “Alat terbatas di angkut sepeda motor,” cetusnya.
Arief menambahkan untuk kelancaran tugas tim selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat. Tim juga cukup lengkap, ada bagian kesehatan, sosial dan tentunya keamanan. Tim juga melayani pengurusan dokumen kependudukan lainnya seperti KK dan akta kelahiran.
“Ini pogram bapak Menteri untuk percepat perekaman KTP el lewat jemput bola. Instruksi Pak Menteri, melakukan pelayanan jemput bola (jebol), membuka pelayanan di tempat-tempat keramaian seperti mall, pelayanan hari libur termasuk Sabtu dan Minggu, kerjasama dengan berbagai pihak untuk percepatan pencapaian target. Jadi setiap hari. Kalau DKI sudah menyasar panti-panti jompo, panti asuhan, orang lanjut usia dan yang sakit di rumah-rumah di beberapa daerah masuk ke LP dan lain-lain,” tuturnya.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Zudan Arief Fakrulloh, mengungkapkannya pihaknya bersama dengan Dinas Kependukan Kabupaten Lebak, Banten, baru saja menggelar pelayanan jemput bola bagi warga Suku Baduy.
Pelayanan dilakukan Rumah Singgah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak, Banten. Selain pelayanan cetak rekam KTP el, tim juga akan melayani pengurusan dokumen kependudukan lain, seperti Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak (KIA), KK. Layanan jemput bola sudah dilakukan dari tanggal 12 Februari dan akan ditutup pada 19 Februari 2018 ini.
Sumber: www.kemendagri.go.id
Editor: Eko “Gajah”