Kreativitas dapat timbul dari sebuah kesederhanaan. Film ‘Dilan 1990’ adalah contoh sebuah kesederhanaan yang direkam dengan sudut pandang kamera yang tepat.
Menurut Presiden Joko Widodo, film ‘Dilan 1990’ yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq ini, mengisahkan tentang kehidupan remaja yang dikemas dengan cukup baik dan menarik.
“Sederhana tapi pas gitu tidak berlebihan. Tapi justru pas-nya itu yang menyebabkan masyarakat menjadi semuanya ingin nonton dan saya harus sampaikan ini,” ucapnya usai menonton film ‘Dilan 1990’ di salah satu bioskop yang berada di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (25/2).
Dengan melihat kuantitas jumlah penonton yang sangat tinggi, Jokowi berharap industri kreatif di Tanah Air dapat berkembang lebih baik lagi di masa mendatang.
“Kami ingin industri kreatif kita ini berkembang dengan baik, peluang-peluang yang ada bisa digunakan dengan baik dan salah satunya adalah melalui film,” ujarnya.
Jokowi didampingi putrinya Kahiyang Ayu beserta suami Kahiyang, Bobby Nasution. Sedangkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat ini sedang berada di Solo, Jawa Tengah, untuk menghadiri resepsi pernikahan sehingga tidak ikut mendampingi.
Setelah menonton film tersebut, Jokowi juga sempat berbincang dengan sutradara film ‘Dilan 1990’ yakni Fajar Bustomo dan dua artis yang bermain dalam film tersebut, yaitu Ira Wibowo yang memerankan tokoh Ibunda Dilan serta Andryos Aryanto yang berperan sebagai Nandan.
Sumber: www.setneg.go.id
Editor: Eko “Gajah”