Presiden Joko Widodo memberikan kesempatan terbuka kepada semua pihak yang ingin melakukan pertemuan atau bersilaturahmi dengan dirinya di Istana Kepresidenan. Kesempatan tersebut juga diberikan kepada partai-partai politik baru yang menjadi peserta Pemilu 2019.
“Kalau mengajukan pertemuan ke Istana siapapun saya terima. Siapapun. Wong ketemu saja kok masa nggak boleh. Istana itu untuk seluruh masyarakat,” ujar Presiden usai meninjau perkembangan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang berada di kawasan Senayan, Jakarta, beberapa hari yang lalu.
Jokowi menyatakan bahwa jadwal pertemuan diatur oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk menyesuaikan dengan agenda kegiatan Presiden.
Oleh sebab itu, setiap partai atau pihak yang akan bertemu dengan dirinya harus mengajukan permohonan dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Mensesneg.
“Tapi kalau nggak mengajukan, ya Mensesneg mungkin nggak bisa ngatur waktunya,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi kehadiran partai-partai baru yang dinilai akan semakin menambah pilihan untuk rakyat dalam Pemilu 2019 mendatang.
“Rakyat semakin memiliki pilihan-pilihan. Terserah kepada masyarakat, kepada rakyat yang mau dipilih,” ucap Jokowi.
Sumber: www.setneg.go.id
Editor: Eko “Gajah”