Jamaninfo.com, Banten – Dalam kampanye perdananya, calon presiden nomor urut 01 Jokowi ikut menyinggung praktik tidak jujur dan hoax yang sengaja diarahkan pada dirinya. Menurut Jokowi, berbeda pilihan adalah hal yang biasa. Namun saat berbeda pilihan menjadi jalan seseorang untuk menghalalkan segala cara itu yang harus dilawan.
Sebelum membuka kampanye yang menyinggung serangan hoax, Jokowi bersama grup band Radja mendendangkan sebait lagi berjudul Jujurlah Padaku. Sama seperti isi lagu Radja itu, Jokowi mengajak kepada kalangan yang kontra terhadapnya agar tidak menjadikan kebohongan sebagai cara untuk menjatuhkan.
Menurut Jokowi, hoax adalah praktik yang berbahaya karena bisa memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah lama terbina di negara tercinta. “Pada kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua. Sebab di bawah ini banyak sekali hoax, kabar fitnah, dan kabar bohong. Jangan dibiarkan. Ini harus direspons, harus dilawan,” tegas Jokowi, Ahad (24/3).
Menurut Jokowi, dia bukannya takut bahwa hoax akan mengurangi suara. Lebih jauuh dari itu, Jokowi khawatir bahwa hoax akan mengabggu persatuan.
Saudara-saudara berani melawan hoax, melawan fitnah?” tanya Jokwi yang langsung disambut jawaban siap dari para pendukung. Jokowi melanjutkan perkataannya, “Kita semua harus berani. Jangan sampai persatuan kita, kerukunan, persaudaraan kita pecah karena kabar fitnah dan kabar hoax,” ujar Jokowi.
Jokowi lantas menyebut sejumlah kabar hoax yang saat ini tersebar di masyarakat. Mulai kabar dihapusnya azan, dilegalkannya zina, perkawinan sejenis, hingga penghapusan pelajaran agama. Jokowi tegas menyebut deretan isu itu sebagai kabar hoax yang tak mungkin terjadi di Indonesia.(red)