Sebelum bertolak menuju Sri Lanka, Presiden Joko Widodo terlebih dahulu meninjau kesiapan pengiriman bantuan bagi para pengungsi Rakhine State. Pesawat Hercules yang akan membawa paket bantuan berupa logistik, obat-obatan, tenda, selimut, dan lainnya berada di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Ini merupakan kiriman bantuan untuk yang kesekian kalinya bagi para pengungsi Rakhine State di Cox’s Bazar, Bangladesh.
“Ini melanjutkan bantuan kita yang sudah beberapa kali ke sana. Beberapa kali sudah kita kirimkan ke Cox’s Bazar,” ujar Jokowi di Halim Perdanakusama, Jakarta, Rabu (24/1).
Rencananya, pesawat yang membawa bantuan tersebut akan mendarat di Kota Chittagong, Bangladesh, untuk kemudian paket bantuan di dalamnya dibawa melalui jalur darat menuju lokasi pengungsian.
“Akan dibawa melalui jalur darat sekitar 4 jam menuju ke Cox’s Bazar yang pengungsi di sana masih sangat membutuhkan obat-obatan dan makanan,” tutur Jokowi.
Saat kunjungannya ke Bangladesh nanti, Jokowi tak menampik keinginannya untuk berkunjung langsung ke lokasi pengungsian. Namun, ia akan terlebih dahulu melihat apakah waktu dan kondisinya memungkinkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi.
“Nanti kalau memang waktunya memungkinkan kita akan menengok karena dari Dhaka menuju ke Cox’s Bazar itu membutuhkan waktu,” katanya.
Hingga saat ini, Jokowi masih menerima sejumlah laporan yang menyatakan bahwa para pengungsi di sana masih sangat membutuhkan bantuan dan pemerintah akan tetap mengirimkan bantuan.
“Jumlahnya bukan hanya ribuan, tapi bahkan ratusan ribu yang membutuhkan uluran tangan dari negara-negara yang lain. Saya kira konsistensi kita dalam memberikan bantuan ke pengungsi Rakhine State jangan diragukan,” pungkasnya.
Sumber: www.setneg.go.id
Editor: Eko “Gajah”