Titut Sudiono, Akademisi IAIN Lampung
JAMANINFO.COM, Lampung – Kebijakan ekonomi pemerintah saat ini dinilai sudah tampak dan terasa oleh masyarakat Lampung. Menurut Akademisi IAIN Lampung Titut Sudiono, pembangunan infrastruktur di Lampung dapat menggerakan ekonomi masyarakat Lampung secara kongkrit.
Hal tersebut disampaikan Titut saat Diskusi Kebangsaan dengan tema “Lampung Lokomotif Ekonomi Nasional : Menuju Indonesia Optimis” di Lampung, Kamis (21/2/2019). Titut mengatakan, kebijakan pemerintah yang memberikan insentif kepada industri dengan maksud untuk kemakmuran dan menggairahkan perekonomian masyarakat merupakan kebijakan yang tepat karena masyarakat langsung bisa merasakan hasil dari kebijakan tersebut khususnya masyarakat Lampung.
“Tidak tepat jika ada anggapan bahwa pemerintah saat ini adalah antek asing karena pengembangan ekonomi kreatif masyarakat dapat kongkrit untuk memajukan ekonomi masyarakat dan hal tersebut dapat dilihat di Lampung,” kata Titut Sudiono.
Pada kesempatan yang sama, tokoh masyarakat Lampung Ustad Syaiful Hadi mengatakan, masyarakat akan membangun Indonesia optimis. Menurutnya, Indonesia saat ini menjadi incaran semua negara karena memiliki potensi yang sangat besar dibidang ekonomi.
Ustad Syaiful Hadi menyinggung tentang Ma’ruf-nomics yang memiliki empat pilar tujuan arus baru ekonomi Indonesia. Empat pilar tersebut yaitu praktik ekonomi berkeadilan, terjadinya kemitraan antara pelaku dan ekonomi, nilai dan moral harus hadir dalam praktek perekonomian, serta peran lembaga keuangan syariah.
“Tiga fokus utamanya adalah keberpihakan kepada ekonomi kecil menengah, menghidupkan ekonomi desa, menciptakan pengusaha – pengusaha baru atau penyerapan lapangan kerja,” kata Ustad Syaiful.
“Pandangan tentang Ma’ruf-nomics tersebut dapat menjadi suatu cara untuk dapat membangun dan mengembangkan perekonomian Indonesia yang lebih baik dan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat luas,” imbuhnya.
Diskusi Kebangsaan tersebut juga dihadiri oleh KPUD Metro Lampung Tony Wijaya dan Pembina PCNU Metro Lampung KH. Ali Qomaruddin. HER
