JamanInfo.com -Boyolali (7/10), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki target di tahun 2019, akan membangun 650 unit sumur bor di wilayah sulit air yang tersebar di 33 provinsi. Seperti kita ketahui bahwa salah satu tugas dan fungsi Badan Geologi, Kementerian ESDM di bidang air tanah adalah melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia.
Penyerahan dua buah sumur bor untuk daerah sulit air kembali dilakukan oleh Kementerian ESDM di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pekan kemarin. Pembangunan sarana air bersih melalui sumur bor tersebut merupakan program yang masuk tahun anggaran 2019 di wilayah Kabupaten Boyolali sebanyak empat unit dari yang direncanakan.
Sumur bor tersebut di Kabupaten Boyolali hingga tahun 2019 telah berhasil dibangun 11 unit sumur bor, tersebar di 7 kecamatan dan 10 desa/kelurahan, dengan kapasitas produksi air bersih mencapai 608 ribu m3 per tahun, dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 27 ribu jiwa penduduk.
“Jumlah sumur bor di Kabupaten Boyolali tahun 2019 ini direncanakan sebanyak empat unit dan hingga saat ini sudah selesai dibangun sebanyak dua unit dan diserahkan pada hari ini yaitu terletak di Desa Tanjung dan Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali,” terang Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, M. Halim Sari Wardana, mewakili Menteri ESDM, saat menyerahkan sumur bor kepada Bupati Boyolali yang diwakili Totok Eko YP, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, yang dillangsungkan di lokasi Sumur Bor Desa Tanjung, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jumat sore (4/10).
Sarana air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, karena itu keberadaannya di daerah sulit air merupakan anugerah besar bagi masyarakat setempat.
“Kami harapkan agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan baik, sehingga dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di sekitar sumur bor pada khususnya,” lanjut Halim.
Pada kesempatan tersebut, Totok menyampaikan rasa terima kasihnya atas pembangunan sumur bor di daerah sulit air di Kabupaten Boyolali tersebut. “Terima kasih kepada KESDM yang telah membantu pembangunan sumur bor yang sangat tepat dibangun di musim kemarau ini, semoga bisa dilestarikan oleh masyarakat. Kemarau yang panjang menyebabkan 6 kecamatan dan 21 desa di Boyolali mengalami kekeringan. Kami harapkan bantuan sumur bor tahun depan bisa diperbanyak ,” ungkap Totok. (Kementerian ESDM)