Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Polri untuk mencari motif dan mengusut tuntas kasus hilangnya uang milik sejumlah nasabah BRI di Kediri, Jawa Timur, sekaligus menindak pihak-pihak yang terbukti terlibat. Bila perlu, Badan Intelijen Negara menggandeng Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) dan Interpol jika pelakunya ternyata ada di luar negeri.
“Gandeng FBI dan Interpol untuk mengungkap jaringan luar negeri yang diduga melakukan pencurian informasi kartu kredit atau debit melalui skimming,” ujarnya di Jakarta, Kamis (15/3).
Selan itu, Bamsoet juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Polri menyeriusi kasus lenyapnya dana di rekening puluhan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kediri, Jawa Timur. Ia berharap dana nasabah yang hilang bisa diganti. Menurutnya, BRI sebaiknya segera berkoordinasi dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
“Agar nasabah yang memiliki dana di bank dijamin ganti rugi atas kehilangan uangnya di rekening,” cetusnya.
Bamsoet merujuk Peraturan OJK Nomor 1/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan regulasi Bank Indonesia. Menurutnya, regulasi dari OJK dan BI menuntut perbankan memberikan perlindungan secara maksimal kepada warga negara Indonesia yang melakukan transaksi di dalam maupun di luar negeri.
“Perbankan juga harus mengedukasi nasabahnya dan menyosialisasikan pentingnya mengganti PIN (personal identification number, red) ATM dalam kurun waktu tertentu guna mencegah adanya penyadapan data yang dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” tuturnya.
Reporter: Rahmawati Alfiyah