Beberapa waktu terakhir, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan serangkaian Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada beberapa kepala daerah di Indonesia. Bahkan, terdapat beberapa nama telah mencalonkan kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018 ini.
Menanggapi hal itu, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku sedih dengan beberapa kejadian tersebut. Menurutnya, kepala daerah adalah mitra Kementerian Dalam Negeri. Apalagi, beberapa kepala daerah tersebut hendak maju lagi dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini.
“Saya selalu setiap ada OTT saya sedih prihatin. Apapun mereka adalah bagian dari saya, mitra saya,” kata Tjahjo di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (4/2).
Tjahjo menyampaikan bahwa pihaknya sudah banyak yang mengingatkan agar para pemangku kebijakan, khusus kepala daerah berhati-hati mengelola keuangan negara dan menjalankan roda pemerintahan. Ia menegaskan, kewenangan yang dimiliki oleh Kepala Daerah harus dijalankan dengan baik dan sesuai aturan.
“Kami terus mengingatkan mulai Bapak Presiden, Kementerian, KPK, Kapolri, Jaksa Agung, Menkopolhukam mengingatkan, hindari area rawan korupsi,” ujarnya.
Ia meminta kepada kepala daerah maupun para calon kepala daerah untuk mengambil pelajaran dari serangkaian kasus OTT KPP tersebut.
“Artinya, masih ada yang tak mau belajar pada pengalaman yang telah terjadi. Tugas kepala daerah itu, kerja dan kerja untuk rakyat. Setiap kewenangan yang dimiliki, adalah amanah. Kekuasaan yang diraih merupakan mandat dari rakyat. Karena itu gunakan itu untuk mensejahterakan rakyat. Sekali menyalahgunakan, bukan saja itu mempermalukan diri sendiri, tapi juga membuat malu warga yang yang telah memilihnya,” ungkap Tjahjo.
Sumber: www.kemendagri.go.id
Editor: Hendri Kurniawan
