Gempa bumi dengan magnitudo mencapai 7 SR kembali terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTB). Gempa yang terjadi Minggu (19/8) pukul 21.56 WITA berpusat di 30 kilometer timur laut Lombok Timur, NTB.
Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membenarkan adanya informasi itu dari BMKG. Hingga beberapa waktu pascagempa, dia mengatakan, gempa susulan masih berlangsung.
“Gempa ini mengakibatkan kepanikan. Di Lombok Timur diinformasikan listrik padam. Gempa terasa hingga Makassar dan Banyuwangi,” katanya.
Sutopo mengingatkan agar masyarakat segera keluar rumah jika merasakan gempa atau mencari tempat-tempat yang aman. “Kalau bisa saat berada di luar, berada di tempat yang lapang,” tuturnya.
Sutopo menegaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan gempa dirasakan di Lombok Utara, Lombok Timur, dan Sumbawa. Gempa pertama yang berkekuatan 7 SR daya goncangnya lumayan besar.
“Sekarang sedang dianalisis, apakah gempa ini adalah susulan dari sebelumnya atau baru. Yang pasti, yang harus dilakukan, tetap berada di lokasi terbuka, dan karena tidak berpotensi tsunami, jangan lari ke gunung,” tuturnya.
Menurut Dwikorita, diperkirakan masih akan ada gempa-gempa susulan pascagempa 7 SR tersebut. “Yang terjadi saat ini adalah bagian dari fenomena bahwa negara kita yang tektonik lempeng dan cincin api. Oleh karena itulah, mitigasilah yang menjadi sangat penting, bukan meramal gempa-gempa lainnya,” pungkasnya.
Sumber: https://jpp.go.id
Editor: Rahmawati Alfiyah
