Jakarta – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pasukan Marinir harus tetap memelihara kemampuan, profesionalitas, dan semangat juang dalam menjalankan tugas demi menjaga kehormatan dan kepentingan bangsa.
“Saya merasa bangga dan merasa terhormat bisa berdiri di hadapan para prajurit Marinir petarung yang hebat dan profesional serta dekat dengan rakyat,” ucapnya saat berada dihadapan ribuan prajurit Korps Marinir di lapangan Apel Brigade Infanteri 2 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/12).
Hadi menyampaikan bahwa saat ini lingkungan laut bangsa Indonesia sedang mengalami pelbagai persoalan lintas negara. Persoalan tersebut antara lain illegal logging, illegal fishing,human trafficking, dan penyelundupan narkoba.
Ia menegaskan bahwa persoalan-persoalan tersebut membutuhkan penanganan yang serius lantaran mempuyai dampak besar bagi kedaulatan bangsa.
“Semua itu tidak bisa kita biarkan begitu saja, harus dihentikan. Untuk itu, prajurit Marinir harus berperan aktif dalam mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang terkait dengan kejahatan lintas negara,” katanya.
Selain itu, sambung Hadi, bangsa Indonesia sebentar lagi akan menggelar pesta demokrasi, yakni Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019. Ia menekankan, Marinir dan seluruh prajurit TNI harus menjaga netralitas.
“Saya perintahkan kepada seluruh prajurit Marinir untuk tetap menjunjung tinggi netralitas TNI dan tidak ada yang berusaha melibatkan diri serta masuk ke dalam kegiatan politik praktis. Saya yakin semuanya itu pasti dapat dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.
Hadi berpesan, Marinir harus tetap menjaga dan meningatkan kemampuan personal dan kesatuan agar mampu menjaga stabilitas politik dalam negeri.
“Terus kobarkan dan gelorakan semangat juang di hati seluruh prajurit Marinir untuk mengawal kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah NKRI dan berikan rasa aman kepada seluruh rakyat Indonesia khususnya menghadapi tahun politik,” pungkasnya. (HK)