Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjadi sebuah Lembaga berkelas dunia dalam hal pengamatan dan pemantauan vulkanologi dan mitigasi bencana geologi.
Setelah menorehkan penghargaan dan prestasi didalam negeri, PVMBG mendapatkan penghargaan kinerja yang tinggi dalam Pemantauan dan Manajemen Krisis dari International Association of Volcanology and Chemistry of the Earth’s Interior (IAVCEI).
Presiden IAVCEI, Don Dingwell, memutuskan dan memilih PVMBG untuk menerima penghargaan atas kinerja dalam Pemantauan dan Manajemen Krisis Gunungapi.
Penghargaan ini akan diberikan bertepatan dengan penyelenggaraan Cities on Volcanoes yang akan berlangsung pada tanggal 2-7 September 2018, di Napoli, Italia.
Berkaitan dengan hal itu, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi torehan prestasi yang diraih PVMBG tersebut. Ia berharap dimasa mendatang dapat lebih ditingkatkan.
“Selamat saya ucapkan kepada PVMBG. Kami sangat mendukung sekali. Prestasi yang sangat membanggakan. Ini membuktikan bahwa dengan segala upaya Kementerian ESDM telah memberikan yang terbaik bagi pengelolaan sumber daya alam, termasuk didalamnya melindungi masyarakat dari bencana geologi, khususnya gunungapi,” ujar Jonan.
Sementara itu, Kepala PVMBG, Kasbani, menambahkan bahwa penghargaan dari IAVCEI ini merupakan yang pertama kali dilakukan, belum ada organisasi vulkanologi lain yang pernah menerimanya.
“Award dari IAVCEI untuk PVMBG ini adalah kali pertama dilakukan. Belum ada organisasi vulkanologi dari negara lain yang pernah menerima penghargaan ini. Penilaiannya didasarkan pada aspek pemantauan gunungapi dan bagaimana institusi itu mengorganisir krisis gunungapi (pra, saat dan setelah erupsi),” terangnya.
Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan prestasi yang membanggakan. Hal itu karena dari ratusan organisasi vulkanologi di seluruh dunia, PVMBG terpilih menjadi organisasi pertama yang menerima ini.
Hal ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan PVMBG selama ini sudah baik sehingga diapresiasi oleh organisasi vulkanologi terbesar di dunia (IAVCEI).
“Prestasi ini merupakan hal yang sangat membanggakan karena PVMBG akan menjadi institusi vulkanologi pertama di dunia yang menerima penghargaan penting ini. Diberikannya penghargaan ini menjadi tantangan tersendiri bagi PVMBG kedepan harus mampu mempertahankan kinerja dan bahkan terus meningkatkan kualitas pemantauan gunungapi di Indonesia,” papar Kasbani.
Untuk diketahui, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi biasa disingkat PVMBG merupakan unit eselon II di Badan Geologi, Kementerian ESDM, yang berkosentrasi memberikan layananan kepada masyarakat terkait mitigasi dan bencana geologi.
Salah satu produk layanan informasi kepada publik andalan PVMBG adalah MAGMA Indonesia (Multiplatform Application for Geohazard Mitigation and Assessment in Indonesia https://magma.vsi.esdm.go.id)
MAGMA adalah aplikasi multiplatform (web & mobile) dalam jaringan berisikan informasi dan rekomendasi kebencanaan geologi terintegrasi (gunungapi, gempabumi, tsunami, dan gerakan tanah) yang disajikan kepada masyarakat secara kuasi-realtime dan interaktif.
Sistem ini dibangun dan dikembangkan secara mandiri oleh PNS Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak tahun 2015 dengan menggunakan teknologi terkini berbasis open-source.
Sumber: www.esdm.go.id
Editor: Catur Apriliana