Pada tahun 2018, pemerintah telah menyalurkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk 18,7 juta anak Indonesia yang dapat diakses 6-21 tahun yang terdaftar di lembaga pendidikan. Jumlah tersebut melebihi target yang ditentukan sebelumnya, yaitu sebesar 17,9 juta siswa.
“Untuk Program Indonesia Pintar (PIP) di tahun 2018, dari target 17,9 juta siswa dapat disalurkan menjadi 18,7 juta siswa,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad di jakarta beberapa hari yang lalu.
Hamid menjelaskan saat ini juga terdapat tren peningkatan jumlah siswa sekolah. Hingga saat ini sebanyak 69 persen dari siswa penerima KIP sudah menerima bantuan dan mencairkannya.
“Sisanya tinggal menunggu waktu, itu bisa diambil sampai akhir tahun depan. Dana ini langsung masuk ke rekening masing-masing, dan siswa mendapatkan buku tabungan dan ATM untuk mengambil,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2015 hingga dengan 2018 Program bantuan pendidikan Indonesia Pintar atau PIP telah mendukung akses pada pendidikan dan membantu anak-anak terus mendapatkan pendidikan, baik formal maupun nonformal.
“Total anggaran yang telah kita salurkan mencapai Rp35,7 triliun,” ucapnya.
Muhajir menuturkan, sebanyak 70 persen penerima PIP telah menggunakan kartu PIP model baru yang juga menggunakan ATM. “Mengambil peserta didik bisa mengambil uangnya setiap saat. Dan bisa mengambil sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Untuk menerima bantuan PIP dalam menerima bantuan pendidikan, Kemendikbud juga telah bekerja sama dengan bank-bank penyalur agar memfasilitasi koperasi sekolah dengan Layanan Keuangan Tanpa Kantor atau Laku Pandai.
Sumber: https://jpp.go.id
Editor: Puput KJ
